Masa Transisi New Normal Timbulkan 2 Klaster Besar Corona, Wali Kota Pekanbaru: Menyebar di Tempat Kerja

Masa Transisi New Normal Timbulkan 2 Klaster Besar Corona, Wali Kota Pekanbaru: Menyebar di Tempat Kerja

9 Juli 2020
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru telah mengevaluasi munculnya penyebaran virus corona dalam dalam jumlah besar di klaster Palembang dan klaster Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pasar Pusat. Ternyata, virus corona menyebar di tempat kerja atau perkantoran dan bukan di rumah ibadah maupun pasar tradisional.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis (9/7/2020), mengatakan, masa transisi New Normal sudah berlalu satu bulan lebih, sejak 28 Mei lalu. Pemko Pekanbaru belum mengetahui kepastian memasuki tatanan kehidupan baru. 

"Dari awal Maret hingga masa transisi New Normal ini, ada 88 kasus positif corona. Di masa transisi (satu bulan lebih), ada 48 kasus positif corona," ungkapnya.

Padahal selama 3 bulan, sejak pra Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga masa PSBB, hanya ada 40 kasus positif corona. Selama satu bulan di akhir PSBB, pasien positif corona tidak ada penambahan.

"Munculnya 48 kasus positif corona (mulai 17 Juni lalu) akibat klaster Palembang dan klaster bank BUMN (BRI). Kedua klaster ini menyebar di tempat kerja," sebut Firdaus.

Loading...

Klaster Palembang itu berawal saat salah seorang warga Pekanbaru bekerja di kantornya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu. Sedangkan klaster bank BUMN, penyebaran virus corona juga di kantor tersebut.

"Dua klaster ini muncul setelah diberikan kepercayaan kepada masyarakat bekerja dari rumah kembali ke kantor usai PSBB. Kalau di rumah ibadah, kami belum menemukan penyebaran corona," ujar Firdaus.

Di luar dua klaster itu, muncul pasien positif corona lainnya di masa transisi New Normal. Para pasien positif corona ini adalah lima orang dari luar Provinsi Riau ingin bekerja ke Kabupaten Pelalawan (PT Riau Andalan Pulp anda Paper).