Demam dan Batuk, Seorang Calon Penumpang Tujuan Medan Dilarikan Tim Medis dari Terminal BRPS Pekanbaru

Demam dan Batuk, Seorang Calon Penumpang Tujuan Medan Dilarikan Tim Medis dari Terminal BRPS Pekanbaru

29 Maret 2020
Seorang pria digiring petugas medis ke mobil ambulans karena demam dan batuk di loket bus Terminal BRPS Pekanbaru, Sabtu (28/3/2020). Foto: Tangkapan layar video.

Seorang pria digiring petugas medis ke mobil ambulans karena demam dan batuk di loket bus Terminal BRPS Pekanbaru, Sabtu (28/3/2020). Foto: Tangkapan layar video.

RIAU1.COM -Seorang calon penumpang yang akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara, dilarikan petugas medis dengan mobil ambulans dari Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru, Sabtu (28/3/2020). Pasalnya, pria yang mengaku berasal dari Kalimantan itu mengalami demam, flu, dan batuk serta sesak nafas saat di loket bus Antar Lintas Sumatera (ALS).

Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A BRPS atau dikenal dengan Terminal AKAP Pekanbaru Henry Tambunan saat dihubungi, Minggu (29/3/2020), menanggapi informasi itu beredar di Grup WhatsApp. Informasi itu meminta warga Pekanbaru waspada dan tingkatkan usaha kebersihan.

"Hari ini, 28 maret 2020, salah seorang penumpang ALS yang datang dari Jakarta dan turun di AKAP Pekanbaru terdeteksi positif corona. Usahakan menjauh dulu dari seputaran AKAP," begitu bunyi informasi yang beredar.

Ditegaskan Henry, informasi tersebut tidak benar. Pihak yamg berhak menyatakan seseorang positif corona adalah pemerintah.

"Dibilang positif, tidak. Karena masih terduga. Karena yang berhak menyatakan positif itu adalah bidang kesehatan," ujarnya.

Henry menceritakan kejadian sebenarnya yang menimpa pria berusia antar 35 hingga 40 tahun itu. Berawal saat pria itu diantar oleh petugas Dinas Sosial ke Terminal BRPS pada 28 Maret sekitar pukul 10.00 WIB.

"Dia ingin menumpang perjalanan ke Medan. Kebetulan ada agen bus yang biasa mengurus penumpang terlantar atau kehabisan uang," jelas Henry.

Namun, bus yang akan ditumpangi belum diketahui. Akhirnya, pria tersebut diarahkan ke loket bus ALS.

Kemudian, pria itu menunggu di loket ALS sembari makan dan minum. Selesai makan, si agen bus bertanya apakah pria itu sakit. 

"Ia mengaku demam, flu, dan batuk serta sesak nafas. Agen ini melaporkan ke saya. Setelah itu, saya menghubungi petugas Dinas Kesehatan. Lalu, pria itu dilarikan ke rumah sakit," ungkap Henry.