DPRD Pekanbaru Minta Pemko Geser Anggaran untuk Penanggulangan Virus Corona

DPRD Pekanbaru Minta Pemko Geser Anggaran untuk Penanggulangan Virus Corona

27 Maret 2020
Empat pimpinan DPRD Pekanbaru saat rapat dengan pejabat Pemko, Jumat (27/3/2020). Foto: Istimewa.

Empat pimpinan DPRD Pekanbaru saat rapat dengan pejabat Pemko, Jumat (27/3/2020). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19. Menindaklanjuti Inpres tersebut, DPRD Pekanbaru bersama pemerintah langsung mengelar rapat mendadak guna melakukan pembahasan persiapan anggaran penanggulanan wabah virus corona.

"Rapat kami tadi menindaklanjuti inpres darurat bencana covid-19 yang sudah dikeluarkan oleh presiden. Kami akan melakukan pergeseran anggaran," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, Jumat (27/3/2020).

Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diminta menyiapkan anggaran melalui program percepatan penanggulangan virus corona. Anggaran sudah disiapkan dan akan dibahas melalui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Hal ini dibenarkan dan sesuai pertunjuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Tahun 2020.

Rapat percepatan penanganan virus corona dengan Pemko Pekanbaru itu lebih fokus membahas soal ketersediaan anggaran, baik itu Alat Pelindung Diri (APD), obat-obatan, dan lainnya. Pemko juga diminta menaruh perhatian kepada rencana pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, Singapura dan negara lainnya melalui Kepri dan wilayah transit yang berpotensi besar yaitu Pekanbaru.

"Kami juga minta pintu-pintu masuk ke Pekanbaru diawasi. Siapkan anggaran personel untuk pengamanannya," ucap Azwendi.

Karena, wabah corona ini sangat luar biasa. TKI yang dipulangkan ini bisa saja membawa virus corona.

"Makanya untuk memutus mata rantai, perlu langkah antisipasi cepat," tuturnya.

Loading...

Azwendi juga menyinggung soal jaminan persediaan pangan di Kota Pekanbaru selama beberapa bulan ke depan. Pemko Pekanbaru diminta diminta tidak bergantung pada Bulog.

"Bulog menjamin ketersediaan pangan tiga bulan ke depan. Tapi bagaimana jika kasus wabah corona ini terjadinya panjang?" tanyanya.

Makanya, Pemko Pekanbaru diminta menyiapkan anggaran untuk kebutuhan pangan yang sifatnya pendamping Bulog. Di samping itu, Pemko Pekanbaru juga diminta mengeluarkan surat edaran kepada pedagang sembako dan pelaku usaha alat kesehatan agar tidak memanfaatkan kesempatan untuk bermain harga. 

"Jika masih ada yang membandel tentu harus ditindak tegas dan tangkap mereka yang menyalahi. Kepada masyarakat juga harus dibatasi jumlah barang yang bisa dibeli supaya barang tidak langka dan mahal. Semua harus sistematis," pungkasnya.