Jeda Dua Hari Pasca Bentrok dengan Pedagang, Pemko Pekanbaru Lanjutkan Pembongkaran TPS Korban Kebakaran Besok

Jeda Dua Hari Pasca Bentrok dengan Pedagang, Pemko Pekanbaru Lanjutkan Pembongkaran TPS Korban Kebakaran Besok

27 Februari 2020
Bentrok pedagang dengan petugas Satpol PP Pekanbaru saat pembongkaran TPS, Selasa (25/2/2020). Foto: Surya/Riau1.

Bentrok pedagang dengan petugas Satpol PP Pekanbaru saat pembongkaran TPS, Selasa (25/2/2020). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru akan kembali melakukan pembongkaran tempat tempat penampungan sementara (TPS) pedagang korban kebakaran tahun 2015. Pasalnya, proses pembongkaran dihentikan dua hari setelah bentrok dengan para pedagang pada 25 Februari lalu.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Kamis (27/2/2020), mengatakan, proses pemindahan pedagang korban kebakaran 2015 ke Sukaramai Trade Center (STC) tetap berlanjut. Saat ini, proses pembongkaran sedang jeda dua hari. 

"Karena kemarin saling terpancing emosi. Kalau dengan emosi itu tak akan selesai. Kami minta dengan kesabaran dan keikhlasan. Besok bekerja lagi," ucapnya.

Diharapkan, proses pembongkaran TPS ini dapat diselesaikan dengan pendekatan persaudaraan dan kekeluargaan. Pemko Pekanbaru tidak menghendaki kekerasan. 

"Semuanya harus bisa saling memahami. Karena jalan sekitar STC harus kami aspal," ujar Firdaus.

Sebenarnya, keberadaan TPS di atas Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Kopi, dan Jalan Jenderal Sudirman sudah mengganggu hak publik. TPS itu sudah berdiri 4 tahun pascakebakaran 2015.

"Sekarang tempat sudah ada (di STC). Isi itu. Jangan diganggu lagi masyarakat umum," tegas Firdaus.

Sebab itu, Pemko Pekanbaru sudah merencanakan Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Kopi, Jalan Cengkeh, dan Jalan Imam Bonjol akan diaspal ulang dan dirapikan. Jika jalan itu berfungsi dengan baik, maka masyarakat yang berbelanja juga mendapatkan pelayanan yang baik. 

"Oleh sebab itu mesti kami bersihkan semua, termasuk Jalan Agus Salim. Pasar Inpresnya sudah kami perbaiki. Kami juga sudah tambah lahannya dengan yang sudah kita beli. Jadi harapan kami tidak ada lagi yang berjualan di jalan," harap Firdaus.