Tiang Listrik Roboh di Area Proyek Jalan Badak Ujung, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru: Sudah Dibicarakan dengan PLN

Tiang Listrik Roboh di Area Proyek Jalan Badak Ujung, Kepala Dinas PUPR Pekanbaru: Sudah Dibicarakan dengan PLN

27 Januari 2020
Pekerjaan main-main kontraktor Jalan Badak Ujung yang menyisakan tanah hanya untuk tiang listrik PLN. Kondisi seperti membuat tiang listrik PLN rawan tumbang. Foto: Surya/Riau1.

Pekerjaan main-main kontraktor Jalan Badak Ujung yang menyisakan tanah hanya untuk tiang listrik PLN. Kondisi seperti membuat tiang listrik PLN rawan tumbang. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Tiga tiang listrik berbahan beton tumbang di area proyek Jalan Badak Ujung pada 21 Januari 2020. Padahal, tiang listrik PLN tersebut sudah ada yang miring karena tanah penopangnya dikikis alat berat saat pengerjaan Jalan Badak Ujung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (27/1/2020), mengungkapkan, mengenai tiang listrik PLN yang roboh, hal itu sudah dibicarakan dengan PLN. Supaya PLN bisa menggeser tiang listrik tersebut.

"Sampai kemarin belum selesai. Tapi sebagian besar sudah mereka pindahkan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Jalan Badak Ujung, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, sedang dalam pengerjaan oleh Dinas PUPR hingga kini. Namun, proyek jalan beton ini menemui kendala saat jalan tersebut direndahkan hingga enam meter.

Akibat diturunkannya elevasi tanah, rumah warga dan tiang listrik berada lebih tinggi enam meter daripada badan jalan yang sedang dibangun. Saat hujan, tanah yang dipotong yang berbentuk tebing itu pun longsor.

Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (19/12/2019), mengatakan, sebenarnya kontrak pekerjaan Jalan Badak Ujung sebesar Rp6 miliar. Pembangunan jalan diserahkan kepada pihak kontraktor.

"Sudah dikerjakan dengan lebaran jalan 10 meter. Hanya saja, kami tidak punya ruang yang luas di sisi kiri dan kanan," jelasnya.

Sekarang, Dinas PUPR sedang berupaya melebarkan jalan tersebut sepanjang enam meter di sisi kiri dan enam meter di sisi kanan jalan. Jalan dilebarkan karena pinggir jalan berupa tebing rawan longsor.

"Kemarin ketika kami potong jalan itu, sehingga potongannya yang tegak lurus. Ketika hujan, potongan tanah itu longsor," ucap Indra Pomi.

Di potongan tanah yang menjadi tebing itu terdapat beberapa tiang listrik PLN. Tiang listrik ini juga hampir roboh.

"Jadi tugas kami pertama adalah memindahkan tiang listrik itu dengan bekerja sama dengan PLN. Jadi di persimpangan Jalan Badak Ujung dan Jalan 70 itu tidak menggunakan tiang listrik lagi tapi kabel bawah tanah," jelas Indra Pomi.