Rugikan Warga Secara Ekonomi, Wali Kota Pekanbaru Minta Kontraktor Tak Berlarut-Larut Kerjakan Proyek IPAL

Rugikan Warga Secara Ekonomi, Wali Kota Pekanbaru Minta Kontraktor Tak Berlarut-Larut Kerjakan Proyek IPAL

24 Januari 2020
Proyek IPAL di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

Proyek IPAL di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pembangunan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) tak hanya menuai kritik dari warga Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Namun, proyek ini juga mendapat kritikan pedas dari kepala daerah.

"Pembangunan IPAL jangan sampai berlarut-larut sehingga menimbulkan dampak yang begitu dirasakan oleh masyarakat," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Hotel Grand Central, Jumat (24/1/2020).

Proyek IPAL itu harus segera dituntaskan. Dinas PUPR diminta supaya menggesa rekanan kerjanya yaitu Satuan Kerja (Satker) Kementerian PUPR dan kontraktor agar segera menuntaskan pekerjaan IPAL ini.

"Kondisi saat ini sangat berdampak bagi warga yang tinggal di sekitar pembangunan IPAL. Dampak itu berupa lesunya perekonomian warga sekitar, terjadi kemacetan, dan jalan rusak karena bekas galian IPAL," ungkap Firdaus.

Diakuinya, proyek IPAL dibangun oleh Kementerian PUPR. Tapi, proyek ini harus dituntaskan. Jika berlarut-larut, maka proyek ini bisa merugikan kontraktor dan warga sekitar.

"Mestinya, pekerjaan ini langsung diakomodir oleh pemerintah pusat. Tapi, saya tetap memerintahkan Dinas PUPR supaya menggesa kontraktor mempercepat dan menuntaskan pembangunan IPAL," ucap Firdaus.

Namanya pembangunan memang pasti ada dampak. Tapi kalau bisa, dampak pembangunan itu diminimalisir.