Dishub Pekanbaru Kaji Penerapan Kendaraan Penjemput Penumpang untuk Bus TMP di 3 Kecamatan

Dishub Pekanbaru Kaji Penerapan Kendaraan Penjemput Penumpang untuk Bus TMP di 3 Kecamatan

20 Oktober 2019
Bus Trans Metro Pekanbaru saat menurunkan penumpang di halte kantor wali kota, Jalan Jenderal Sudirman. Foto: Surya/Riau1.

Bus Trans Metro Pekanbaru saat menurunkan penumpang di halte kantor wali kota, Jalan Jenderal Sudirman. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru tengah mengkaji penerapan kendaraan penjemput penumpang (feeder) untuk bus Trans Metro Pekanbaru. Feeder ini akan diterapkan di tiga kecamatan pada 2020.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Minggu (20/10/2019), mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pengadaan feeder untuk bus TMP. Target wali kota, feeder ini harus diterapkan pada 2020.

"Kami sedang menelaah kajian bisnis, kajian sosial, kajian ekonomi, dan lain sebagainya. Jadi memang harus secara komprehensif," ujarnya.

Feeder ini tak hanya berpotensi dihadirkan di Kecamatan Tampan saja. Tetapi, feeder ini juga akan dihadirkan di Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya sekitar Taman Alam Mayang.

"Karena, ada permukiman yang cukup padat di situ. Satu lagi di Kecamatan Marpoyan Damai," ungkap Yuliarso.

Feeder yang dimaksud sejenis kendaraan mini bus. Kapasitasnya 12 sampai 14 orang. 

Feeder ini akan membawa penumpang dari halte pangkal ke halte bus Trans Metro Pekanbaru. Jadi jika minibus itu sudah terisi penuh, maka ia akan menurunkan penumpang ke halte yang sudah ditetapkan. Setelah menurunkan penumpang, minibus ini kembali ke halte pangkal.

"Ini yang akan kami buat dalam rangka meningkatkan okupansi (jumlah penumpang). Supaya, masyarakat bisa turun di depan rumahnya masing-masing," jelas Yuliarso.

Untuk diketahui, penumpang tidak perlu membayar uang tambahan. Naik feeder dan dilanjutkan naik bus TMP hanya sekali bayar saja.

"Ini rencana wali kota guna mendorong peningkatkan okupansi," ucap Yuliarso.