Sejumlah Wartawan Protes Namanya Dicatut Saat Pengukuhan Pengurus Forum Kota Layak Anak Pekanbaru, Nyaris Baku Hantam

Sejumlah Wartawan Protes Namanya Dicatut Saat Pengukuhan Pengurus Forum Kota Layak Anak Pekanbaru, Nyaris Baku Hantam

17 Juli 2019
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru Mahyuddin. Foto: Riau1.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru Mahyuddin. Foto: Riau1.

RIAU1.COM -Sejumlah wartawan yang tidak tahu-menahu dengan Forum Wartawan Kota Layak Anak (FW KLA) Pekanbaru protes ke Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru Mahyuddin. Pasalnya, mereka tidak pernah tahu tentang kegiatan forum itu.

Hal yang diprotes adalah nama mereka dimasukkan sebagai pengurus yang dikukuhkan di Aula Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (17/7/2019). Bahkan, ada nama wartawan yang masuk sebagai pengurus sudah pindah liputan ke daerah lain. Nama-nama yang dikukuhkan ternyata pengurus lama yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi pada 9 April 2018.

Usai kegiatan pengukuhan, sejumlah wartawan yang namanya dicatut sempat memanggil salah seorang pengurus FW KLA. Namun, perdebatan sengit terjadi hingga nyaris terjadi kontak fisik.

Beruntung, kejadian ini cepat dilerai. Pasalnya, sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru masih berada di lokasi pengukuhan.

Kholik, salah seorang wartawan yang namanya dicatut sempat berteriak memanggil salah seorang pengurus FW KLA di saat kegiatan pengukuhan berlangsung. Ia mempertanyakan namanya yang tercantum sebagai anggota Divisi Perlindungan Khusus.

"Saya tidak pernah bergabung dalam Forum Wartawan Kota Layak Anak Pekanbaru ini. Karena, saya memang tidak pernah diajak untuk bergabung. Makanya, saya mempertanyakan hal ini ke pengurus," ungkapnya.

Wartawan lainnya, Syaiful mengatakan, ia juga kaget karena namanya dimasukkan sebagai pengurus FW KLA. Syaiful dicantumkan di Divisi Kelembagaan.

"Saya sudah mempertanyakan hal ini ke pengurus FW KLA. Tetapi, mereka tidak merespon," ucapnya.

Kesempatan berbeda, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Pekanbaru Mahyuddin saat dikonfirmasi tidak tahu-menahu mengenai kegiatan yang dibuat FW KLA selama ini. Pasalnya, ia hanya sebagai pembina yang sekadar pemberi saran jika pengurus FW KLA ingin berdiskusi.

"Tidak ada rantai koordinasi antara pengurus dengan saya. Makanya, saya tak tahu ada nama wartawan yang dicatut sebagai pengurus yang dikukuhkan hari ini," ucapnya.

Atas perannya sebagai pembina FW KLA, Mahyuddin meminta maaf jika ada nama wartawan yang dicatut sebagai pengurus. Sebab, ia juga tidak tahu proses penyusunan nama pengurus saat ini.

"Saya minta maaf," imbuhnya.

Mengenai kegiatan FW KLA, Mahyuddin mengaku tidak ada anggaran khusus. Karena, anggaran di DP3A yang dipimpinnya terbatas.

"Forum ini mandiri," ucapnya.