Sempat Dihubungi Nomor Tak Dikenal, Presma UIN Riau Diancam dan Dihajar OTK

Sempat Dihubungi Nomor Tak Dikenal, Presma UIN Riau Diancam dan Dihajar OTK

22 Mei 2019
Foto:  Presiden Mahasiswa Universitas Islam (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Yudi Utama Tarigan saat berada di ruang UGD Eka Hospital. Zar/Riau1.

Foto: Presiden Mahasiswa Universitas Islam (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Yudi Utama Tarigan saat berada di ruang UGD Eka Hospital. Zar/Riau1.

RIAU1.COM -Presiden Mahasiswa Universitas Islam (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Yudi Utama Tarigan dipukul oleh Orang Tak Dikenal (OTK) Rabu, 22 Mei 2019, pukul 02.30 WIB dini hari. 

Yudi dipukuli di Jalan HR Soebrantas tepatnya di seberang Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru. Menurut pengakuannya, jumlah pelaku pemukulan itu lebih dari satu orang. 

"Jumlahnya banyak bang. Gak terhitung lagi," sebutnya saat berada di ruang UGD Rumah Sakit Eka Hospital, Rabu, 22 Mei 2019.

Yudi mengaku tak sendiri, satu rekannya, Ali mendapatkan perlakuan berupa ditodongkan benda diduga mirip senjata api sembari dipukuli. 

Tak hanya mendapat perlakuan kasar, puluhan OTK tersebut juga sempat mengancam dengan pisau berjenis samurai kemudian mengakhiri dengan todongan benda mirip pistol itu.

"Pas mereka puas mukuli mata sama hidung aku, ditempel lagi sama pistol. Katanya kau buat-buat lagi (aksi demo), ini sama kau (sambil mengacungkan pistol ke kepalanya). Siap itu ditinggalkannya aku," jelasnya.

Kejadian ini menurutnya bermula dari nomor telepon tak dikenal menghubungi dengan nada berang pukul 20.00 WIB, Selasa, 21 Mei 2019.

Penelpon tak terima lantaran kejadian saat unjuk rasa, di mana tertahannya salah seorang ibu yang saat itu meminta mahasiswa membuka jalan, karena anaknya sedang sakit.

Loading...

"Ada yang nelpon marah-marah jam 8 malam. Saya gak kenal dan mau klarifikasi. Tapi dia tetap mencak-mencak dan saya jawab mau ketemu buat janji. Tapi dia gak datang. Sampai jam 2 pagi ada yang ngechat (pesan WhatsApp) orang berbeda lagi," jelasnya.

Menurutnya, nomor kali ini cukup dikenal oleh kalangan mahasiswa (UIN Suska). Mengajaknya untuk bertemu disebuah tempat. Karena merasa tak curiga, dirinya mengiyakan dan bersua saat itu.

"Kultur kita saat bertemu itu kan salaman. Ya kita salami mereka. Saat itu udah ramai. Kemudian dia tanya lagi masalah itu (ibu-tertahan akibat demo). Tapi saya klarifikasi. Lagi asik cerita, rambutku di jambak dari belakang kemudian dipukuli," sebutnya.

Setelah dipukuli, Yudi dan satu rekannya ditinggalkan begitu saja. Mereka kemudian dilarikan oleh mahasiswa lainnya yang baru saja dihubungi untuk dibawa ke rumah sakit terdekat (Rumah Sakit Aulia).

"Tapi demi keamanan, saya dipindahkan ke sini (Eka Hospital) sampai detik ini," jelasnya.

 

Penulis: Azhar