Sejarah Hilangnya Sistem Poin 5x7 dalam Olahraga Bulu Tangkis

Sejarah Hilangnya Sistem Poin 5x7 dalam Olahraga Bulu Tangkis

8 April 2020
Ilustrasi pemain bulu tangkis (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi pemain bulu tangkis (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Olahraga bulu tangkis pernah memunculkan sistem skor 5x7. Namun sayang hanya mampu bertahan selama delapan bulan. Terakhir diapakai pada Commonwealth Games 2020. 

Kemunculan sistem itu dibuat oleh federasi tertinggi bulutangkis dunia, BWF agar sponsor berbondong-bondong menggelontorkan dana mereka dinukil dari bola.com, Rabu 8 Maret 2020.

Sistem baru ini tak berjalan mulus lantaran dalam laganya tak berhasil memangkas durasi pertandingan yang rata-rata tetap berlangsung lama.

Penyebab pertandingan masih berlangsung panjang karena masih dipertahankannya aturan pindah bola. Alhasil, sejak September 2020, BWF memutuskan untuk kembali menggunakan sistem 15 poin.

Untuk diketahui, sistem skor 5x7 masih tetap menggunakan aturan pindah bola. Pemain hanya dihitung mendapat poin jika sedang memegang servis. 

Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri. Pemain yang lebih dulu memenangi tiga set akan dinobatkan sebagai pemenang.

Pada sistem ini, masing-masing set terdiri atas tujuh poin. Bila terjadi kedudukan 6-6, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan menentukan apakah terjadi deuce 2 (permainan akan berakhir pada poin 8) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 7).

Aturan lain, jika kedua pemain sama-sama memenangi dua set, maka pemenang ditentukan pada set kelima. Pada set kelima, kedua pemain akan berpindah lapangan jika salah satu sudah mencapai empat poin.