Untung Rugi Penundaan Olimpiade 2020 Menurut Pelatih Ganda Putra Bulutangkis

Untung Rugi Penundaan Olimpiade 2020 Menurut Pelatih Ganda Putra Bulutangkis

27 Maret 2020
Pelatih ganda putra bulutangkis Indonesiaatau pelatih naga api/Detik

Pelatih ganda putra bulutangkis Indonesiaatau pelatih naga api/Detik

RIAU1.COM -Pelatih ganda putra  atau biasa disebut Pelatih naga Api Herry Iman Pierngadi memandang dua sisi dari penundaan Olimpiade Tokyo hingga tahun depan. Olimpiade 2020 ditunda dampak dari pandemi virus corona. Multievent empat tahunan itu akan kembali digelar pada 2021 atau tak lebih dari musim panas Olimpiade tahun depan.

Herry menilai keputusan International Olympic Committee (IOC) dan tuan rumah Jepang ada untung dan rugi buat atletnya."Menguntungkan karena program Kevin Sanjaya cs lebih panjang. Jadi pekerjaan-pekerjaan rumah yang selama ini bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup. Tapi kalau ruginya ya lebih banyak," kata Herry kepada detikSport dalam sambungan telepon Jumat (27/3/2020).

Dia merinci mulai dari segi ranking hingga melewatkan peluang besar mendapat medali emas di Olimpiade pada tahun ini."Pada world ranking atlet kami berada di posisi satu dan dua, tentu secara otomatis kami bisa mendapatkan seeded satu dan dua. Sementara kalau diundur tahun depan, kami tidak tahu rankingnya seperti apa," dia menjelaskan.

"Orang bilang posisi kami di atas, banyak turnamen-turnamen penting, kecuali di All England kemarin kami lepas. Tapi menurut saya, kalau kemarin tinggal beberapa bulan lagi, persentase untuk mendapat medali emas agak besar. Ini menurut saya," Herry menjelaskan.

"Kami merancang peak perfomance Kevin/Marcus itu tiga bulan lagi. Apalagi melihat trek record mereka yang cukup baik selama pertandingan sepanjang tahun ini dan tahun kemarin. Kalau tahun depan beda lagi bicaranya. Artinya, kami harus lebih kerja keras lagi," ujarnya.

Loading...

"Lalu, (Mohammad)Ahsan dan Hendra (Setiawan) dengan diundur tahun depan maka umurnya bertambah. Otomatis fisik akan menurun karena usia tak bisa bohong. Jadi persiapannya harus khusus banget."

"Ya, tahun depan kita lihat perkembangannya seperti apa. Karena mundurnya setahun jadi belum bisa bayangkan dan planning pasti," ujarnya.

Lebih dari itu, Herry menilai, apapun keputusan yang diambil pemangku kepentingan olahraga dunia nomor satu adalah keselamatan olahragawannya.