Formula 1 dan FIA Batalkan Grand Prix Cina Akibat Wabah Virus Corona

Formula 1 dan FIA Batalkan Grand Prix Cina Akibat Wabah Virus Corona

12 Februari 2020
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton memimpin balapan F1 GP Cina di Sirkuit Internasional Shanghai tahun lalu. Foto: Reuters.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton memimpin balapan F1 GP Cina di Sirkuit Internasional Shanghai tahun lalu. Foto: Reuters.

RIAU1.COM -Formula 1 dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) memutuskan untuk membatalkan Grand Prix Cina pada 12 Februari 2020. Pembatalan tersebut menyusul wabah virus corona yang melanda Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Karena pertimbangan kesehatan dan dengan dinyatakannya virus corona sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), FIA dan Formula 1 mengambil keputusan ini," tulis FIA sebagaimana dikutip dari Tempo.co, Rabu (12/2/2020).

FIA dan Formula 1 terus bekerja erat dengan tim, promotor balapan, Federasi Balap Mobil dan Motor Cina (CAMF), dan otoritas setempat terus memonitor perkembangan situasi.

"Semua pihak akan memanfaatkan waktu untuk mempelajari kemungkinan tanggal alternatif untuk Grand Prix tersebut tahun ini, jika situasi membaik," jelas FIA.

Grand Prix Cina sedianya digelar pada 19 April nanti di Sirkuit Internasional Shanghai, sebagai bagian dari 22 seri balapan musim ini, terbanyak sepanjang sejarah F1. Pembatalan GP Cina itu akan berakibat jeda empat pekan antara balapan di Vietnam dan Belanda pada 3 Mei nanti.

Chief Executive Formula One Group Chase Carey mengatakan jika mencari tanggal pengganti untuk GP China ke dalam kalender yang sudah dipadati dengan 22 seri, akan menjadi tantangan tersendiri.

"Pada titik ini berat untuk membuat rencana spesifik ketika ada hal-hal yang tidak terduga di sekitarnya," kata Carey.

Virus corona telah menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menginfeksi lebih dari 44.000 lainnya di Cina setelah kasus pertama di Wuhan tahun lalu. Sebelumnya balapan Formula E di Sanya, Cina, yang sedianya digelar bulan depan juga telah dibatalkan, menyusul wabah virus yang menyerupai flu itu.