BNPB Serahkan Bantuan Medis Senilai Rp 1,5 Miliar kepada Pemprov Sumbar

BNPB Serahkan Bantuan Medis Senilai Rp 1,5 Miliar kepada Pemprov Sumbar

16 April 2021
Kepala BNPB Doni Monardo bersama Gubernur Sumbar mahyledi/langgam.id

Kepala BNPB Doni Monardo bersama Gubernur Sumbar mahyledi/langgam.id

RIAU1.COM -Bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk tenaga medis diterima secara simbolis oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi saat menghadiri acara rapat kerja penanganan covid-19 dan mitigasi bencana di Sumbar di Kantor Bupati Pesisir Selatan, Kamis (15/4/2021).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyerahkan bantuan bagi tenaga medis senilai Rp1.594.620.000 kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Bantuan itu merupakan dukungan berupa rapid test antigen sebanyak 15.000 test, kemudian masker kain 20.000 pcs, masker medis 20.000 pcs, hand sanitizer 750 jerigen, masker kain anak-anak 10.000 pcs, dan masker medis anak 10.000 pcs.

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan BNPB dalam membantu Pemprov Sumbar dalam penanganan dan memerangi covid-19.

“Pemerintah pusat dan pemerintah daerah mesti terus bahu-membahu untuk membantu masyarakat serta tenaga medis dalam mencegah penyebaran covid-19 di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Selain itu terkait mitigasi bencana di Sumbar khususnya di Pesisir Selatan, Doni meminta pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti angin puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, banjir, tanah longsor, banjir bandang, gelombang angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.

“Jadi kesiapsiagaan bencana perangkat daerah itu betul-betul maksimal dengan mengikuti informasi dari BMKG terkait dengan masalah ancaman yang terjadi, sesuai siklon tropis. Termasuk informasi pakar-pakar gempa dan tsunami yang perlu dipahami yang akan menjadi esensinya,” ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada gubernur dan bupati wali kota terkait mitigasi menghadapi gempa dan tsunami. Yaitu dengan menanam vegetasi di sepanjang pesisir pantai Sumbar dengan jenis tanaman vegetasi yang tepat dan cocok.

Loading...

“Tanaman yang dimaksudkan punya akar yang kuat dan usianya mencapai ratusan tahun salah satunya pohon pinago, pohon pulai, beringin, ketapang dan cemara udang. Kalau ini dilakukan dari sekarang kita berarti sudah menyiapkan perlindungan bagi generasi yang akan datang,” ujarnya.

Selain itu ungkapnya, pemerintah pusat melalui BNPB harus mengurusi 514 kabupaten dan kota. Jadi kedepan diharapkan tidak bisa semuanya tergantung pada pemerintah pusat.

Ia mengharapkan  daerah juga memiliki kemampuan mengalokasikan dana demi menyiapkan infrastruktur termasuk alat perlengkapan dalam rangka perlindungan pada masyarakat .

“Karena pelayanan publik yang baik adalah ketika negara dan pemerintah hadir untuk membantu dan menyelamatkan jiwa masyarakatnya,” tutur Doni.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada BNPB beserta rombongan yang penuh perhatian dengan bantuan yang diberikan sebagai bentuk rasa peduli terhadap bencana-bencana di Sumbar. Terutama upaya dalam pengendalian covid-19 ini di Sumbar harus lebih baik dan meningkat.

“Mudah-mudahan dengan bantuan dan kehadiran BNPB dan rombongan dapat memberikan masukan-masukan yang bermanfaat untuk membuat langkah-langkah terbaik pemerintah daerah dalam menghadapi bencana di Sumbar,” ujarnya. (Langgam.id)