Sejarah 18 November: Lahirnya Muhammadiyah

Sejarah 18 November: Lahirnya Muhammadiyah

18 November 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Muhammadiyah yang tercatat sebagai salah satu organisasi berbasis agama Islam terbesar di Indonesia tepat hari ini lahir tahun 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah.

Pendirinya adalah M Darwis atau KH A Dahlan, pegawai Kesultanan Keraton Yogyakarta, khatib dan juga seorang pedagang dikutip dari muhammadiyah.or.id, Rabu, 18 November 2020.

Muhammadiyah lahir karena melihat Islam pada waktu itu jauh menyimpang karena memiliki amalan-amalan bersifat mistik.

Setelah mengajarkan yang benar, ajaran Islam bawaannya itu sempat mendapatkan pertentangan hingga perlawanan. Namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan dari keluarga dan teman dekatnya.

Dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman di Yogya bahkan sampai ke luar daerah hingga merambah ke luar Pulau Jawa.

Untuk mengorganisir kegiatan yang semakin besar ini maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah hingga tersebar ke pelosok Tanah Air.

Untuk diketahui, KH A Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922.

Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim sampai tahun 1934.

Rapat tahunan lalu diubah menjadi Konggres Tahunan pada 1926 lalu berubah lagi menjadi Muktamar tiga tahunan dan kembali diubah menjadi Muktamar lima tahunan.