Bank BRI (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengklaim bahwa restrukturisasi kredit yang mereka lakukan untuk bulan Oktober 2020 adalah terbesar sepanjang sejarah perbankkan nasional.
Hal itu karena mereka sudah menata ulang kredit kurang lebih Rp191 triliun, 2,93 juta debitur dikutip dari kumparan.com, Rabu, 3 November 2020.
"Ini adalah rekor restrukturisasi terbesar sepanjang sejarah, jadi Rp191 triliun," imbuhnya.
Selain restrukturisasi, BRI juga membantu dalam deposito pemerintah Rp30 triliun ke 695 debitur pada periode Juni sampai Agustus.
Sementara di periode September sampai Oktober sudah ada Rp15,06 triliun ke 471 debitur. Menyusul untuk penjaminan kredit ke UMKM sampai bulan Oktober sudah ada Rp5,76 triliun yang diberikan 9.442 debitur.
Subsidi bunga di 2 November sudah mencapai Rp3,61 triliun ke 6,57 juta debitur.
Bantuan Produktif Usaha Mikro per 31 Oktober 2020 mencapai Rp5,98 triliun ke 2,4 juta penerima. Sedangkan untuk program KUR super mikro per 2 November ada sebesar Rp5,20 triliun yang disalurkan ke 589 debitur.
Untuk diketahui, restrukturisasi kredit menjadi program perbankan untuk meringankan beban pihak-pihak yang terdampak pandemi COVID-19 dan dianggap dapat membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
