Arab Saudi Kembali Buka Ibadah Umrah untuk Umat Islam Dunia, Ini Syaratnya

Arab Saudi Kembali Buka Ibadah Umrah untuk Umat Islam Dunia, Ini Syaratnya

30 September 2020
Ibadah umrah/net

Ibadah umrah/net

RIAU1.COM -Akibat pandemi yang melanda dunia, ibadah umrah bagi penduduk luar Arab saudi sempat dihentikan. Kini Arab Saudi akan kembali membuka ibadah umrah bagi muslim dunia secara bertahap.  Ibadah umrah bagi jamaah dalam negeri akan dimulai pada 4 Oktober 2020 dan 1 November 2020 dibuka untuk jamaah dari luar negeri.

Otoritas Saudi telah menetapkan syarat dan protokol yang harus dipatuhi dalam pelaksanaan umrah di tengah pandemi Covid-19 ini. Ibadah umrah mulai dibuka kembali pada 17 Safar atau 4 Oktober 2020 mendatang.

Menteri Haji dan Umrah, Mohammed Saleh Benten menyatakan seluruh prosedur pendaftaran akan dilakukan secara digital. Kementerian telah menyiapkan aplikasi yang bisa diunduh calon jemaah untuk proses pendaftaran umrah bernama Eatmarna.

Aplikasi itu dibuat untuk menegakkan standar kesehatan di tengah pandemi Covid-19 untuk memudahkan jemaah.

Selain itu, kata Saleh, Kementerian Kesehatan Saudi juga mewajibkan seluruh jemaah agar mendaftarkan diri ke aplikasi Tawakkalna milik Kementerian itu. Aplikasi ini akan memeriksa status kesehatan pengguna dan kelayakan untuk melakukan ritual umrah.

Saleh menegaskan, seluruh jemaah wajib menjaga jarak selama menjalankan ibadah, hal ini sebelumnya juga telah diterapkan oleh jemaah haji yang dilaksanakan Agustus 2020 lalu.


Pelaksanaan ibadah akan dibatasi waktu. Namun, Saleh tidak membeberkan secara rinci batas waktu tersebut. Kemudian, ia juga menjelaskan ada patokan usia yang boleh melangsungkan ibadah.

Loading...

“Kami juga menetapkan kelompok usia 18-65 tahun. Bagi yang tidak mampu berjalan akan disediakan kursi roda agar bisa melakukan tawaf dan sa’i, namun gerakan tawaf mereka akan konstan,” ujarnya seperti dikutip dari Arab News dilansir Padangkita, Selasa (29/9/2020).

Jamaah yang datang dari luar negeri akan diberi izin masuk ke wilayah Saudi. Hal tersebut diputuskan oleh Kementerian Kesehatan, warga negara mana saja yang memperoleh izin.

Jemaah yang datang dari luar Makkah, wajib memesan hotel dan tempat tinggal di sana. Mereka akan diminta untuk bertemu di sebuah titik kumpul 15 menit sebelum jadwal keberangkatan ke Masjidil Haram.

Di sana ada pemandu dan tenaga kesehatan yang akan memberi panduan kepada jemaah untuk melakukan ritual umrah.(*)