Melihat Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Melihat Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit

13 September 2020
Ilustrasi Kerajaan Majapahit (foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Kerajaan Majapahit (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Kerajaan yang paling lama berkuasa di Indonesia dari 1293-1500 Masehi, Majapahit runtuh setelah mengalami masa puncak kejayaan saat dipimpin Hayam Wuruk.

Terutama saat ditinggal pergi oleh panglima tertingginya atau Maha Pahit, Gajah Mada dinukil dari kontan.co.id, Minggu, 13 September 2020.

Sayang, akhir riwayat Gajah Mada hingga kini masih belum jelas.

Arkeolog Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar dalam Gajah Mada Biografi Politik menuliskan dari cerita-cerita rakyat Jawa Timur, Gajah Mada dikisahkan menarik diri setelah Peristiwa Bubat.

Dia kemudian memilih hidup sebagai pertapa di Madakaripura di pedalaman Probolinggo selatan, wilayah kaki pegunungan Bromo-Semeru dikutip dari historia.id.

Setelah Gajah Mada pergi, Hayam Wuruk sangat terpukul dan menolak menunjuk Maha Pahit yang baru.

Alasannya karena Hayam Wuruk merasa berutang budi pada Gajah Mada yang membawa puncak keemasan kepemimpinan.

Seperti memiliki kekuatan yang signifikan dalam membangun relasi dengan China, Champa, Kamboja, Annam, dan Thailand (Siam).

Tak hanya itu, sebanyak 98 kerajaan pada saat itu berada di genggaman Majapahit.

Untuk rinciannya mencakup seluruh Nusantara, yakni meluas sampai ke Sumatra, Semenanjung Malaya.

Lalu Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura), dan sebagian kepulauan Filipina.