Sukarno (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Sejarah bapak Proklamator Indonesia Sukarno dimulai setelah Raden Sukemi dan Ida Ayu Nyoman Rai mengontrak rumah di Pandean Gang IV nomor 40, Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya. Sukarno lahir dari pasangan ini pada 6 Juni 1901.
Semasa kecil, ia mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai tenaga pengajar di Mojokerto. Lalu di sekolahkan di sekolah dasar Europe Lager School (ELS) dinukil dari tirto.id, Sabtu, 6 Juni 2020.
Memasuki usia 15 tahun ia di kos kan oleh kedua orang tuanya di rumah Oemar Said Tjokroaminoto, orang penting di Sarekat Islam. Itu lantaran tak ingin Sukarno memiliki pikiran kebelanda-belandaan hingga menyelesaikan pendidikan di HBS Surabaya.
Selain belajar menulis opini-opini politik dan berpidato, di rumah kos itu ia banyak bergaul dengan tokoh pergerakan nasional seperti Haji Agus Salim dari Sarekat Islam, pimpinan Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, hingga Alimin.
Di rumah kos itu pula Sukarno mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi putri sulung Tjokro, Siti Oetari sampai mertuanya itu masuk penjara.
Namu sayang Sukarno memilih mentalak lalu menceraikan Oetari setelah beberapa tahun berkuliah di Technisch Hoge School Bandung, kini Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1922 hingga lulus dan tinggal di Jakarta ketika Jepang menduduki Indonesia.
