Status PDP Covid-19: Seorang Dokter Kemenkes Meninggal Dunia di RS Fatmawati

Status PDP Covid-19: Seorang Dokter Kemenkes Meninggal Dunia di RS Fatmawati

8 April 2020
Ilustrasi petugas memakamkan jenazah korban Covid-19.

Ilustrasi petugas memakamkan jenazah korban Covid-19.

RIAU1.COM - Ini kabar duka bagi dunia medis. Seorang dokter yang menjabat Kepala Seksi Kesehatan Jiwa Lanjut Usia, Kementerian Kesehatan,  Karnely Herlena meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta Selatan, Selasa (7/4) kemarin, dengan status pasien dalam pengawasan atau PDP.

 

"Betul, meninggal dunia di Fatmawati pada pukul 05.04 WIB, Selasa 7 April," Kata Humas RSUP Fatmawati Wini Riesta saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (8/4).
 

Kabar berpulangnya Karnely tersiar dari unggahan akun Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (@ikatandokterindonesia). Dalam unggahan tersebut tertulis ucapan belasungkawa untuk Karnely.


Humas IDI Halik Malik turut mengkonfirmasi kabar duka tersebut, ia menyatakan Karnely meninggal saat menjalani perawatan sebagai PDP Covid-19.

"Beliau meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19," terang Halik saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Ia menyebut Karnely merupakan anggota IDI cabang Depok yang kini menjabat sebagai aparatur sipil negara (ASN). Karnely bukan dokter yang menangani langsung pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Kami berbelasungkawa, kami turut menyampaikan duka yang mendalam karena Covid-19 ini tidak mengenal korban. Jadi siapapun bisa menjadi korban, termasuk orang di Kementerian Kesehatan, anggota IDI menjadi korban," kata Halik.
 

Dihubungi terpisah, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) Kemenkes, Fidiansyah enggan membenarkan status PDP Karnely.

Namun ia menyebut pemakaman Karnely dilakukan berdasarkan prosedur tetap pasien terkait covid-19.

"Almarhum dimakamkan dengan prosedur Covid-19," kata Fidiansyah.

Fidiansyah turut menegaskan Karnely bukan lagi dokter praktik, melainkan pejabat struktural di Kemenkes. Selain itu, ia menyatakan pihaknya akan segera memberikan apresiasi dan penghargaan khusus kepada Karnely.

"Dokter Karnely pejabat struktural dan tidak praktik sebagai dokter lagi," tegasnya.

"Kemenkes jelas memberi apresiasi pada setiap ASN atas segala kinerjanya yang baik selama ini," lanjutnya.

Kabar duka kematian Karnely menambah daftar dokter Indonesia yang meninggal terkait Covid-19 menjadi 20 orang. Mereka meninggal dunia dengan status ODP, PDP, positif corona.

 
 

Sebanyak 20 dokter yang telah meninggal antara lain, Hadio Ali, Djoko Judodjoko, Laurentius, Adi Mirsaputra, Ucok Martin, Bambang Sutrisna, Iwan Dwiprahasto, Bartholomeus Bayu, Exsenveny Lalopua, Efrizal Syamsudin, Ratih Purwarini, Jeane PMR Winaktu, Nasrin Kodim, Bernadette Albertine, ketty Herawati Sultana, Lukman Shebubakar, Wahyu Hidayat, Heru Sutantyo, Naek L Tobing, dan Karnely Herlena.

Sementara itu, data Pemerintah Pusat pada Selasa (7/4) sore, total keseluruhan positif Covid-19 di Indonesia tercatat 2.738 orang, diantaranya 221 orang meninggal dunia dan 204 orang dinyatakan sembuh. 

R1 Hee.