Di Jatim Tetap, Pasien Positif Corona Melonjak 3 Kali Lipat di Yogyakarta

Di Jatim Tetap, Pasien Positif Corona Melonjak 3 Kali Lipat di Yogyakarta

26 Maret 2020
Ini penampakan sudut Kota Yogyakarta, Rabu malam.

Ini penampakan sudut Kota Yogyakarta, Rabu malam.

RIAU1.COM - Pasien Positif Corona di Jawa Timur, hingga Rabu,(25/3), jumlahnya masih tetap seperti hari Selasa, kemarin, yakni 51 orang. 

Namun,  Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif virus corona  (Covid-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu (25/3) naik tiga kali lipat dibandingkan sehari sebelumnya.

 

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menyebut jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 per 25 Maret 2020 sebanyak 18 kasus. Sementara sehari sebelumnya masih sejumlah enam kasus.

Menurut Berty, dari 18 orang itu, PDP termuda bayi laki-laki berusia 4 bulan, dan tertua lansia laki-laki berumur 71 tahun.


"Riwayat kontak bayi 4 bulan adalah pulang dari Solo," jelas Berty kepada wartawan, Rabu (25/3), seperti dilansir CNN Indonesia. 

Berty menambahkan, dari 18 kasus yang tercatat tersebut, satu pasien dinyatakan sembuh, dan tiga orang lainnya telah meninggal dunia.

Tiga PDP yang meninggal yakni laki-laki 58 tahun di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang tak lain adalah Guru Besar UGM; Laki-laki 69 tahun di RS Bethesda Yogyakarta yang ketika meninggal hasil lab-nya belum keluar; dan Laki-laki 54 tahun yang meninggal di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Sementara Kepala BBTKLPP, Irene menambahkan lonjakan pasien yang dinyatakan positif tersebut merupakan hasil pemeriksaan spesimen dari 18-21 Maret 2020.

Berdasarkan hasil laporan RS Rujukan Covid-19 di DIY per 25 Maret 2020, sebanyak 115 PDP telah diperiksa. Dari jumlah tersebut, 33 orang dinyatakan negatif, 18 orang positif (1 sembuh, 3 meninggal), dan 64 orang lainnya masih menunggu hasil, termasuk dua PDP yang telah meninggal.

Sementara itu jumlah pasien positif virus corona di Jawa Timur, Rabu (25/3), disebut tak mengalami perubahan atau penambahan.

Jumlahnya sama seperti data yang tercatat pada Selasa (24/3) yakni 51 pasien yang terkonfirmasi positif.

"Positif (jumlahnya) sama dengan kemarin," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (25/3).

Khififah kembali merinci, di Jatim tercatat ada enam daerah terjangkit. Yakni dengan sebaran 31 pasien positif di Surabaya, 8 di Magetan, 5 di Sidoarjo, 4 di Kabupaten Malang, 2 di Kota Malang dan 1 di Kabupaten Blitar.

Meski pasien positif tak bertambah, jumlah PDP mengalami kenaikan. Kali ini tercatat ada sebanyak 190 PDP. Jumlah ini meningkat 45 PDP usai sehari sebelumnya ada 145 PDP.

Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP), jumlahnya juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Total ada 2.542 ODP. Angka tersebut melonjak 539 orang dari yang sebelumnya tercatat 2.003 ODP.

 

"Sembuh 5 orang, meninggal 2 orang," kata Khofifah.

Sedangkan 5 pasien yang sembuh tersebut yakni 4 orang di antaranya merupakan pasien di Surabaya, sementara 1 lainnya berasal dari Malang. Sementara untuk pasien meninggal masing-masing merupakan pasien Malang dan Surabaya.

R1 Hee.