Ratusan Pelajar SMP Terseret Arus Sungai, Lima Orang Meninggal Dunia

Ratusan Pelajar SMP Terseret Arus Sungai, Lima Orang Meninggal Dunia

21 Februari 2020
Arus sungai yang menyeret ratusan siswa di Sleman, Jumat.

Arus sungai yang menyeret ratusan siswa di Sleman, Jumat.

RIAU1.COM - Ini kabar duka bagi keluarga korban.  Ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman, terseret arus  banjir di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Jumat (21/2).

Lima orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

 

Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan empat korban telah diketahui identitasnya, namun satu korban belum diketahui identitasnya.

"Jadi dalam peristiwa ini yang data sementara masuk korban meninggal 5 siswa," kata Yuliyanto dalam keterangan tertulis.


Siswa yang ditemukan dan dibawa ke rumah sakit SWA yaitu SA kelas 8 alamat Sumber Rejo, A kelas 7 alamat Ngentak Tepan, NA kelas 8 alamat Kembang Arum, dan L alamat Kembang Arum. Sementara satu korban belum diketahui identitasnya, saat ini berada di RS Puri Husada.
 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan peristiwa itu terjadi saat kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai, Jumat, sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu arus cukup deras di Sungai Sembor.

"Murid hanyut yang sudah ditemukan berjumlah enam orang. Empat orang diketemukan meninggal dunia, dua di antaranya sudah teridentifikasi atas nama Nur Azizah dan Arisma," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima CNNINdonesia.com.

Mereka yang tergabung dalam kegiatan pramuka merupakan kelas 7 dan 8 dari SMP Negeri 1 Turi.

Sebanyak 257 orang mengikuti kegiatan penyusuran Sungai Sempor tanpa melihat kondisi cuaca. Namun demikian, saat ini kondisi masih simpang siur terkait dengan data jumlah murid yang mengalami insiden.

Agus mengatakan ketika para murid melakukan penyusuran, tiba-tiba terjadi banjir dengan arus deras yang akhirnya menghanyutkan beberapa murid.

Saat ini tim gabungan dari SAR dan Polres Sleman masih melakukan pencarian korban hanyut. Pihak BPBD dan TNI turut membantu dalam penanganan darurat.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa.

"Kegiatan yang dilakukan yakni susur Sungai Sempor, pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," katanya dikutip Antara.

Ia mengatakan saat ini proses evakuasi dan pendataan anak-anak di sekolah sedang dilakukan.

"Sedangkan tim SAR gabungan masih menyisir sepanjang aliran Sungai Sempor," katanya.
 
Ia mengatakan data sementara 257 siswa ikut Pramuka susur sungai, yang sudah terdata di sekolah 154 anak.

"Ada yang langsung pulang, kondisi luka luka empat dibawa ke Klinik SWA, empat dibawa ke Puskesmas Turi, satu dibawa ke Klinik Purihusada," katanya.

R1 Hee.