Mahasiswi Ini Diduga Menjadi Kasus Pertama Virus Corona di Maluku

Mahasiswi Ini Diduga Menjadi Kasus Pertama Virus Corona di Maluku

15 Februari 2020
Mahasiswi Ini Diduga Menjadi Kasus Pertama Virus Corona di Maluku

Mahasiswi Ini Diduga Menjadi Kasus Pertama Virus Corona di Maluku

RIAU1.COM - Seorang mahasiswi berusia 19 tahun dari desa Sifnana, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, telah dikarantina setelah menunjukkan gejala virus corona baru.

Mahasiswi tersebut, yang diidentifikasi hanya sebagai BN, tiba di Ambon pada 7 Februari, dalam kondisi kesehatan yang buruk setelah kunjungan ke Malaysia, yang telah memiliki 19 kasus koronavirus. Dia telah dirawat di rumah sakit umum Magretty Saumlaki di Kepulauan Tanimbar sejak Rabu, 12 Februari 2020.

"Sampai sekarang, [BN] adalah pasien pertama yang diduga menderita coronavirus," kata kepala Badan Kesehatan Kepulauan Tanimbar Edwin Tomasoa, Jum'at, 14 Februari 2020.

Dia menambahkan bahwa sambil menunggu hasil tes dari laboratorium di Surabaya, Jawa Timur, pasien akan dikarantina di ruang isolasi rumah sakit selama 14 hari ke depan. Pasien hanya akan diizinkan meninggalkan fasilitas jika hasil tes negatif.

Direktur rumah sakit umum Magretty Saumlaki, Fulfully Ch. Nuniary menjelaskan bahwa pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi stabil dan tidak menunjukkan gejala lebih lanjut.

Nuniary mengatakan bahwa BN telah mengeluh kesulitan bernafas tetapi gejala-gejala tersebut telah mereda.

Dia menambahkan bahwa ketika pasien ditanya tentang riwayat kesehatannya, dia kebanyakan mengeluh tentang sakit punggung.

Loading...

“Besok kita akan meminta peralatan [medis] dari Ambon untuk mengirimkan sampel dahak ke Surabaya. Kami akan menunggu hasil laboratorium, ”katanya. "Saya meminta warga untuk tidak khawatir, tetapi tetap waspada, karena saat ini ini hanya dugaan saja."

Hingga Sabtu, tidak ada kasus koronavirus yang dikonfirmasi di Indonesia.

 

 

 

 

R1/DEVI