Fientje De Feniks, Wanita Penghibur Kelas Wahid Era Penjajahan Belanda

Fientje De Feniks, Wanita Penghibur Kelas Wahid Era Penjajahan Belanda

28 Januari 2020
Fientje de Feniks (Foto: Istimewa/internet)

Fientje de Feniks (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM -  Tahukah bahwa praktek prostitusi di Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda.

Sejarah mencatat lantaran banyaknya tawaran yang menggiurkan, wanita pribumi melacurkan diri demi kemewahan semata memuaskan hasyarat para serdadu dan pejabat Belanda.

Termasuk saat itu wanita pribumi yang memiliki wajah blasteran, Fientje de Feniks dinukil dari okezone.com, Selasa, 28 Januari 2020.

Fientje merupakan wanita penghibur kelas wahid bertarif selangit di zaman penjajahan. Dia bekerja di rumah bordil milik pria bernama Umar. Fientje juga hanya bisa disentuh oleh para kalangan konglomerat dan orang berpengaruh.

Membuat tarif dia per malamnya semakin fantastis. Kabar berkembang dia dinobatkan sebagai wanita malam papan atas di Batavia. Namun akhir hidupnya berujung tragis setelah mayatnya ditemukan tahun 1912 di Kalibaru.

Loading...

Pelakunya adalah Gemser Brinkman, Anggota Sociteit Concordia bekerja di pemerintah Hindia Belanda. Usut punya usut aksi pembunuhan ini terjadi lantaran Fientje menolak ajakan Brinkman untuk menjadi wanita simpanannya.