Kemenlu dan KBRI Diminta Evakuasi 12 Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan China

Kemenlu dan KBRI Diminta Evakuasi 12 Mahasiswa Aceh Terisolasi di Wuhan China

28 Januari 2020
Petugas memeriksa penumpang di Stasiun Kereta Xinjiang, Hubei, China.

Petugas memeriksa penumpang di Stasiun Kereta Xinjiang, Hubei, China.

RIAU1.COM - Ada belasan mahasiswa asal Aceh di Wuhan China, bersama 243 WNI lainnya terisolasi di sana. 

Pemerintah Provinsi Aceh bersama Komisi I DPR meminta Kementerian Luar negeri dan KBRI mengevakuasi WNI termasuk 12 mahasiswa Aceh yang terjebak di Kota Wuhan, China akibat penyebaran virus corona.

 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya meminta Kemenlu dan KBRI terus berkomunikasi setiap hari untuk memastikan kondisi kesehatan, kebutuhan logistik.

“Dan mengupayakan evakuasi 243 WNI di provinsi yang diisolasi, termasuk 12 Mahasiswa Aceh yang ada di Kota Wuhan," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya melalui keterangan resmi, Senin (27/1/2020).

Komisi I DPR dan Pemprov Aceh mengunjungi Kemenlu RI pada Senin (27/1/2020).

Dalam lawatan tersebut kedua pihak mendiskusikan tentang kondisi WNI di China termasuk mahasiswa asal Aceh.

 

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri mengatakan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah melakukan langkah-langkah strategis untuk memastikan mahasiswa Aceh di Kota Wuhan dalam kondisi aman serta mengupayakan penyelamatan mereka.

Pemerintah Aceh kata dia, telah mengambil langkah-langkah strategis serta preventif dengan cara membuka posko penanganan Virus Corona di dua tempat yaitu di Kantor Dinas Sosial Aceh dan Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta.

Loading...

"Kami juga telah berkomunikasi dengan Kemenlu dan perwakilan mahasiswa asal Aceh secara intensif serta telah mengirim bantuan dana tahap pertama untuk keperluan logistik mereka," ujarnya, seperti dilansir bisnis.com, Selasa, 28 Januari 2020.

Adapun, Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Teuku Faizasyah memastikan pemerintah serius untuk menangani penyelamatan WNI, termasuk mahasiswa asal Aceh, di Kota Wuhan, Provinsi Hubei itu.

Kemenlu terus memantau dan berkoordinasi dengan Pemerintah Tiongkok dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok terkait pemantauan kondisi WNI di Tiongkok, khususnya Provinsi Hubei termasuk Kota Wuhan.

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Luar Negri Kemenlu RI, Judha Nugraha mengapreasiasi terhadap langkah sigap yang telah dilakukan Pemerintah Aceh, khususnya dalam menjaga kondisi para mahasiswa Aceh di sana.

 

Selain menjaga asupan makanan yang cukup, terjaganya kondisi ketenangan psikologi diyakini sangat menentukan agar tidak terjangkit Virus Corona.

R1 Hee.