Krisis Virus Corona, Ombudsman Mengatakan Pemerintah Harus Siapkan Lima Langkah Ini

Krisis Virus Corona, Ombudsman Mengatakan Pemerintah Harus Siapkan Lima Langkah Ini

27 Januari 2020
Krisis Virus Corona, Ombudsman Mengatakan Pemerintah Harus Siapkan Lima Langkah Ini

Krisis Virus Corona, Ombudsman Mengatakan Pemerintah Harus Siapkan Lima Langkah Ini

RIAU1.COM - Meskipun belum ada kasus yang dikonfirmasi mengenai penyebaran virus korona Wuhan di Indonesia, Ombudsman RI mengatakan pemerintah harus menyiapkan rencana mitigasi untuk memerangi virus yang sangat menular tersebut mengingat mobilisasi yang relatif tinggi dari orang-orang dari Tiongkok ke Indonesia.

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie, mengatakan Indonesia perlu meningkatkan keamanannya terlepas dari penyaringan ketat di gerbang bandara dan pelabuhan laut. Dia kemudian membagikan 5 rekomendasi untuk pemerintah:

  • Membangun komunikasi krisis untuk memberi tahu publik ke mana harus pergi dan siapa yang harus dihubungi jika bertemu dengan wabah koronavirus dalam negeri dan "bagaimana mengurangi risiko tertular virus corona," kata Alvin dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Minggu.
  • Pemerintah harus meninjau kembali kesepakatan investasinya yang mengandaikan pekerja Cina asing dan membuat skema mitigasi yang akan sangat mengantisipasi penyebaran virus corona Wuhan di daerah-daerah yang menjadi pusat investasi Cina.
     
  • Pemerintah didesak untuk mengidentifikasi dan membuat skema perlindungan bagi orang Indonesia yang saat ini berada di Tiongkok sebagai pekerja migran atau pelajar.
    “Sejumlah sumber seperti Bank Dunia dan BPS menyatakan bahwa ada 9 juta pekerja migran Indonesia di luar negeri. 10 persen dari mereka, yang setara dengan 900.000 orang terdaftar di Cina, ”kata Alvin.
     
  • Ombudsman RI merekomendasikan pemerintah untuk menyesuaikan layanan yang disediakan oleh layanan kesehatan negara BPJS dan memastikan bahwa kemungkinan masa depan korban virus corona akan dirawat.
     
  • Pemerintah didesak untuk mengumumkan pembangunan di Wuhan, Cina, berdasarkan tingkat darurat. "Komunikasi tentang krisis perlu dipersiapkan karena sangat penting bagi publik untuk menerima informasi yang akurat yang akan menekan kemungkinan penyebaran tipuan," kata Alvin.

 

R1/DEVI