Hujan Deras, Ribuan Orang Terdampak Banjir di Gedebage Bandung

Hujan Deras, Ribuan Orang Terdampak Banjir di Gedebage Bandung

26 Januari 2020
Ilustrasi rumah terdampak banjir di Bandung.

Ilustrasi rumah terdampak banjir di Bandung.

RIAU1.COM - Kota Bandung dua hari kemarin diguyur hujan deras. Akibatnya terjadi banjir. Ribuan orang terdampak banjir di Gedebage Bandung. 

Sungai Cinambo pun meluap dan  merendam sedikitnya 400 rumah di kawasan Komplek Bumi Adipura, Kecamatan Gedebage.

 

Wali Kota Bandung Oded M Danial yang mengunjungi titik banjir  menyebutkan ada sekitar 1.100 jiwa terdampak banjir di Kecamatan Gedebage.

"Saya minta ke Kepala Dinas PU untuk dicek, dilihat apa penyebabnya," kata Oded di lokasi, Sabtu (25/1).

Air yang menggenangi di Komplek Bumi Adipura beragam. Tercatat empat RW mengalami banjir dengan tinggi permukaan air mulai dari 70-80 cm.



Irwan (43), salah seorang warga mengatakan penyebab banjir selain dipicu hujan deras yang menyebabkan debit air tinggi, juga disebabkan penyumbatan air di Sungai Cinambo.

"Kata warga yang lain bilangnya sungai yang terhambat di Cinambo," ujarnya, Sabtu (25/1), seperti dilansir CNN Indonesia. 

Sedangkan Oping Arifin, Ketua RW 08 menyebutkan banjir tersebut bukan yang pertama terjadi di kawasan rumahnya. Namun, banjir kali ini dinilai yang terparah sejak empat tahun terakhir.

"Yang paling parah itu kejadiannya kemarin malam. Banjirnya sampai setinggi lutut orang dewasa," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung telah mengevakuasi delapan orang warga ke tempat yang lebih aman di Masjid Mistahul Janah menggunakan satu unit perahu karet.


Menurut Wali Kota Bandung Oded M Danial banjir kali ini lebih lamban surut dibanding banjir serupa yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

Diperkirakan banjir terjadi karena kawasan aliran air di Kabupaten Bandung juga terkena banjir.

"Karena ini baru pertama kali. Walau disinyalir karena banyak hal bisa terjadi. Di daerah Sapan, seberang tol lebih besar airnya dan balik lagi ke sini," ucapnya.

 

Selain itu, menanggapi dugaan banjir diakibatkan proyek kereta cepat, Oded mengatakan hal itu perlu dikaji lebih lanjut.


"Kita akan koordinasikan dengan teman-teman di Kabupaten Bandung dengan Pak Bupati dan dari pihak KCIC nanti akan dievaluasi seperti apa," tuturnya. 

R1 Hee.