Membeli Hak Siar Liga Premier, Direktur TVRI Helmy Yahya Dipecat Secara Tidak Hormat

Membeli Hak Siar Liga Premier, Direktur TVRI Helmy Yahya Dipecat Secara Tidak Hormat

18 Januari 2020
Direktur TVRI Helmy Yahya Dipecat Setelah Membeli Hak Siar Liga Premier

Direktur TVRI Helmy Yahya Dipecat Setelah Membeli Hak Siar Liga Premier

RIAU1.COM - Helmy Yahya, mantan presiden direktur stasiun televisi publik milik pemerintah, TVRI, berbicara pada hari Jumat dalam konferensi pers setelah dia dipecat dari jabatannya.

Helmy mengatakan keputusan untuk memecatnya pada hari Kamis diambil oleh dewan pengawas penyiaran televisi publik TVRI.

Ditemani oleh pengacaranya, Chandra Marta Hamzah, dia mengatakan dia dipecat setelah membeli hak untuk menyiarkan Liga Premier Inggris.

“[Dewan pengawas] hanya menjelaskan bahwa [salah satu penyebab pemecatan adalah] pembelian hak siar Liga Premier, ”katanya seperti dikutip dari kompas.com.

Perselisihan Helmy dengan badan pengawas dimulai pada Desember 2019. Dewan pengawas mengklaim bahwa pembelian dan anggaran untuk program tersebut tidak pernah dilaporkan kepada mereka, sementara Helmy mengatakan ia telah melaporkan pembelian. Dewan pengawas, antara lain, mengatakan keputusan Helmy mengenai Liga Premier telah melanggar "pedoman administrasi".

Penggemar sepak bola dapat menonton beberapa - tetapi tidak semua - pertandingan langsung Liga Premier di TVRI. Jadwal lengkap dapat diakses melalui layanan streaming Mola TV.

Dewan juga mempertanyakan keputusan Helmy untuk mengubah logo TVRI dan membuat kembali acara kuis Siapa Berani di TVRI. Seperti diketahui, Helmy terkenal setelah menjadi pembawa acara Siapa Berani di awal 2000-an di stasiun swasta Indosiar.

Pada hari Jumat, Helmy bersama saudaranya yang bekerja sebagai Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, dan pengacaranya telah menyiapkan catatan pembelaan lebih dari 1.200 halaman.

 

 

 

R1/DEVI