Begini Cara Soekarno Kenalkan NKRI Pada Dunia Saat Baru Merdeka 17 Tahun

Begini Cara Soekarno Kenalkan NKRI Pada Dunia Saat Baru Merdeka 17 Tahun

17 November 2019
Ilustrasi Asian Games 1962 (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Asian Games 1962 (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Setelah merdeka selama 17 tahun, Indonesia di cap dunia sebagai negara dengan kondisi politik dan ekonomi yang kacau-balau dan memiliki situasi keamanan yang masih membahayakan. Itu karena saat itu banyak pemberontakan dikutip dari republika.co.id, Minggu, 17 November 2019.

Anggapan seperti itu rupanya tak membuat Presiden RI Soekarno berkecil hati. Melalui Asian Games pada 1962, dia menyampaikan pesan pada dunia bahwa Indonesia saat itu berjuang membangun jati diri bangsa. Dalam kurun waktu empat tahun, ia berhasil membangun sarana dan prasarana yang sebelumnya tidak dimiliki oleh Indonesia.

Seperti pembangunan Gelora Bung Karno (GBK) yang terdiri atas kompleks olahraga Senayan, Istana Olahraga (Istora), stadion akuatik, lapangan tenis dan lainnya diatas tanah seluas 270 hektare. Untuk luar arena olahraga, dibangun Hotel Indonesia, memperluas jalan Sudirman-Thamrin, membangun jembatan Semanggi, Tugu Selamat Datang, TVRI dan lainnya.

Khusus saat menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 pada 24 Agustus 1962 - 4 September 1962, Soekarno membuat gebrakan dengan memberikan satu paket empat piringan hitam (vinyl) yang berisikan lagu-lagu daerah Tanah Air kepada para kontingen yang baru tiba di Jakarta.

Pada covernya tertulis Souvenir from Indonesia. Sementara di pojok kiri terpampang gambar wayang. Satu piringan hitam terdiri atas lagu daerah dibawakan oleh Orkes Lokanada pimpinan Supardi yang direkam di Lokananta serta lagu nasional.

Beberapa lagu itu seperti Dari Barat Sampai Ke Timur, Ba Bendi-Bendi, Seringgit Dua Kupang, Ajo Mama, Potong Bebek Angsa, Sarinande, Lenggang-Lenggang Kangkung, Kaparinjo, Halo-Halo Bandung, Rajuan Pulau Kelapa, Anging Mammiri, Nona Manis, Rasa Sayange dan lainnya.