Prabowo Gabung ke Jokowi, Ini Kata Rocky Gerung

Prabowo Gabung ke Jokowi, Ini Kata Rocky Gerung

21 Oktober 2019
Rocky Gerung-net

Rocky Gerung-net

RIAU1.COM - Prabowo Subianto telah menerima tawaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung ke dalam pemerintahannya. Rocky Gerung menilai langkah Prabowo untuk bergabung ke dalam Pemerintahan hanya akan menyatukan elite-elite politik.

Menurutnya ini karena masyarakat ingin ada kontrol terhadap pemerintah, bukan ramai-ramai gabung ke penguasa.

"Yang bersatu siapa? Ya elitenya yang bersatu. Bangsanya selesai nggak pecah belahnya? Ya makin terjadi. Karena apa? Bangsa berharap ada yang di luar kan, rakyat berharap ada yang di luar. Ternyata semua masuk ke dalam maka bangsa ini justru tidak akan bersatu, justru akan makin terpecah karena tidak ada yang mengucapkan kepentingan alternatif dari rakyat. Kan itu yang terjadi," ujar Rocky Gerung.



Bagi Rocky Gerung, salah jika persatuan sudah dianggap erat kembali ketika Prabowo melangkah bergabung ke pemerintahan Jokowi. Menurutnya, sebagian rakyat tetap berharap Prabowo tetap berada di luar pemerintahan sebagai pihak oposisi.

"Ini salah kalau dianggap setelah Prabowo masuk ke Istana maka persatuan sudah erat kembali. Ya justru makin jauh karena rakyat tidak menghendaki masuk Istana. Biasa aja, kan rakyat menghendaki Prabowo di luar, itu justru normal supaya terjadi keseimbangan antara yang berkuasa dan tidak berkuasa," jelas Rocky Gerung.

"Jadi kekacauan itu yang mesti dianalisis oleh pers, bukan sekadar memberitakan, 'Oh berarti akan terjadi persahabatan baru'. Ya persahabatan antara menteri kabinet, tapi rakyat tetap tidak bersahabat," imbuhnya.



Rocky Gerung awalnya mengatakan langkah yang diambil Prabowo ini memang sudah terprediksi sehingga dirinya menilai hal tersebut tidak menarik lagi untuk dianalisis.

"Seluruh yang ada di media massa hari ini, apapun beritanya tentang Istana, itu hanya menarik sebagai berita, bukan lagi menimbulkan sensasi untuk dianalisis", ujarnya seperti dilansir dari detik.com