Hari Jadi Kabupaten Meranti, Bupati Adil: Tolong Tegur jika Salah, Dipukul pun Saya Terima

Hari Jadi Kabupaten Meranti, Bupati Adil: Tolong Tegur jika Salah, Dipukul pun Saya Terima

19 Desember 2021
Bupati Kepulauan Meranti, M Adil

Bupati Kepulauan Meranti, M Adil

RIAU1.COM - Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan pada Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Meranti yang ke-13 pada 19 Desember 2021, mulai dari apel hari jadi yang disisip kegiatan pelantikan 29 kepala desa di Meranti.

Dilanjutkan lagi dengan Rapat Paripurna di Balai Sidang DPRD setempat yang diikuti Bupati Muhammad Adil, Wakil Bupati Asmar dan Ketua DPRD Ardiansyah serta seluruh anggota dewan.

Adil yang sempat berbincang dengan para pejuang pemekaran berjanji siap melanjutkan perjuangan dan cita-cita pemekaran. Dia juga meminta kinerjanya diawasi sehingga apa yang menjadi mimpi para pejuang dapat diwujudkan.

"Tolong tegur jika salah, dipukul pun saya terima. Awasi pemerintahan kami, akan saya perjuangkan cita-cita dan mimpi para pejuang pemekaran untuk menjadikan Meranti yang lebih baik kedepannya," kata Adil.

Penetapan Meranti sebagai daerah otonomi baru, kata Adil seperti dimuat Batamnews, merupakan berkah dan nikmat yang tak terhingga dari Allah. Berbagai aspek pembangunan yang merupakan implementasi dari pemekaran telah dapat dinikmati.

"Putra-putri terbaik Meranti juga mengisi berbagai jabatan di pemerintahan daerah. Suatu kenyataan yang sangat minim sebelum kabupaten ini terbentuk," ujarnya.

Atas dasar itu, sudah seyogianya ucapan terimakasih dan penghargaan yang setingginya kepada para pendahulu serta para pejuang pemekaran selaku founding fathers pembentukan kabupaten.

"Kita hari ini dapat menikmati berbagai peluang jabatan, pekerjaan dan fasilitas pembangunan berkat jasa dan pengorbanan mereka dalam mewujudkan ide-ide terbentuknya daerah yang kita cintai dan banggakan ini," kata Adil.

Kemudian dia mengatakan, bila merefleksikan kembali masa perjuangan pemekaran dulu, begitu banyak kenangan yang tak mungkin dilupakan. Tetesan keringat, waktu, pikiran dan materi telah dikorbankan dalam perjuangan membentuk pemerintahan daerah yang berdiri sendiri.

"Begitu banyak tokoh yang berjasa atas perjuangan besar ini bahkan diantaranya sudah tidak lagi bersama kita karena sudah dipanggil Yang Maha Kuasa," sebut dia. 

Bupati kedua Meranti itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai momentum hari jadi ini untuk bermuhasabah dan introspeksi. Menggunakan cara berfikir konstruktif, kreatif dan memiliki solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi sehingga jadi modal besar bagi kemajuan daerah.

"Kita harus meninggalkan cara berfikir destruktif, saling mencari kesalahan dan saling menghujat. Mindset seperti ini justru akan membawa daerah ini pada kemunduran yang merugikan kita semua. Ingat, kabupaten ini dibentuk agar kita secara perlahan-lahan dapat maju bersama, saling membantu, dan sejahtera bersama," ujar dia.*