Vaksin Moderna Digunakan di Meranti, Kadiskes Sebut Sinovac Kurang Cocok untuk Ibu Hamil

Vaksin Moderna Digunakan di Meranti, Kadiskes Sebut Sinovac Kurang Cocok untuk Ibu Hamil

31 Agustus 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar didampingi Sekretaris Daerah Dr. H. Kamsol dan Kadiskes Meranti Dr. Misri Hasanto melakukan sosialisasi penggunaan vaksin Moderna untuk masyarakat di Kepulauan Meranti menggantikan vaksin Sinovac yang selama ini digunakan, Sabtu (28/8).


 
Seperti diinformasikan Kepala Dinas Kesehatan Meranti Dr. Misri Hasanto, mulai Senin (30/8), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akan menjalankan program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat dengan menggunakan vaksin Moderna menggantikan vaksin Sinovak yang selama ini digunakan.
 
Hal itu sesuai dengan program Pemerintah Pusat yang saat ini sudah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 Moderna kesetiap daerah di Indonesia termasuk Kepulauan Meranti.
 
"Ya saat ini vaksin Moderna telah datang dan akan kita salurkan ke setiap Faskes yang ada di Kecamatan," ujar Kadiskes Misri.
 
Lebih jauh dijelaskan Misri, penggunaan vaksin Moderna ini sengaja dilakukan oleh Pemerintah untuk menjawab kelemahan dari vaksin Sinovac yang sesuai uji klinis kurang cocok digunakan pada ibu hamil dan orang yang memiliki penyakit bawaan (komorbit) tertentu. 

"Sementara Moderna lebih aman digunakan oleh ibu hamil selain itu efek imunitas tubuh (Herd Immunity) yang dihasilkan oleh Moderna untuk menangkal Covid-19 di klaim lebih baik dari Vaksin Sinovac," sebut dia.
 
Namun, kata dia, bagi masyarakat yang sudah melakukan Vaksinasi pertama dengan menggunakan Sinovac pada Vaksinasi tahap kedua tetap akan diberikan merk Sinovac. Karena Vaksin Sinovac tidak bisa dicampur dengan Vaksin Moderna yang memiliki bahan baku berbeda.


 
"Bagi yang telah disuntik Sinovac untuk Vaksin kedua tetap menggunakan merk Sinovac karena kedua Vaksin ini memiliki bahan baku yang berbeda yang tentunya memiliki cara kerja berbeda didalam tubuh," jelas Misri.*