Heboh Pesan Berantai Seorang Warga Meranti Terjangkit Corona, Ini Faktanya...

Heboh Pesan Berantai Seorang Warga Meranti Terjangkit Corona, Ini Faktanya...

9 April 2020
Ilustrasi rapid test virus corona

Ilustrasi rapid test virus corona

RIAU1.COM - Masyarakat di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini tengah dihebohkan dengan dugaan salah satu warga Selatpanjang yang terinfeksi corona. 

Dugaan tersebut muncul setelah adanya pesan berantai di media sosial yang menyatakan bahwa terdapat seorang warga Kampung Baru, Selatpanjang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti, setelah menjalani rapid test dengan hasil menunjukkan positif terinveksi virus corona. 

Dalam pesan tersebut, warga yang berinisial F (26) itu dikabarkan memiliki riwayat perjalanan dari Pulau Jawa, yakni Banten dan Jakarta. 

Terkait hal tersebut, Juru bicara gugus tugas penanganan CoviD-19 Kepulauan Meranti, Fahri SKM, ketika dikonfirmasi membenarkan, ada satu warga sedang diisolasi. Saat ini, pasien sedang ditangani dokter di RSUD.

Fahri menegaskan, belum ada hasil pemeriksaan dari dokter terhadap pasien. Fahri mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap informasi di media sosial yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kita menunggu, keterangan apa tentunya tidak bisa saya jelaskan, saat ini pihak RSUD sedang bekerja baik dokter maupun perawat nya. Jadi biarkan mereka bekerja dulu, kita juga  tidak tau informasi yang beredar di Medsos," ujar Fahri.

Selain itu Fahri juga mengatakan jika informasi terkait Covid-19 tidak dikeluarkan oleh pihaknya, maka dipastikan informasi itu tidak benar.

"Semua yang berkaitan dengan informasi Covid tidak melalui kami, maka itu belum pasti," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Misri Hasanto juga mengatakan pasien yang terduga Covid masih dalam pemeriksaan dan akan dilakukan penanganan lebih lanjut.

"Masih dalam pemeriksaan dan hasil dokter belum keluar. Pasien akan dilakukan Swab tenggorakan dan Swab hidung. Setelah di swab akan dilakukan uji laboratorium dan inilah yg bisa mebentukan hasilnya positif atau negatif," kata Misri.