Dinsos P3AP2KB Meranti Gelar FGD Percepatan Kabupaten Layak Anak

Dinsos P3AP2KB Meranti Gelar FGD Percepatan Kabupaten Layak Anak

16 Desember 2019
FGD KLA oleh Dinsos P3AP2KB

FGD KLA oleh Dinsos P3AP2KB

RIAU1.COM - Sebagai salah satu upaya untuk mempercepat terwujudnya Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengadvokasi percepatan KLA di Kabupaten Kepulauan Meranti, yang di gelar di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (16/12/2019). 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekreris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis itu turut dihadiri oleh unsur Forkopinda, Para Kepala OPD, Kepala Bagian, camat, lurah se kecamatan Tebing Tinggi, tenaga pendidik, pihak perbankan, Ketua GOW Kabupaten Meranti, unsur PKK, Media Masa dan Forum Anak Kabupaten Meranti.

Sekda Meranti H. Yulian Norwis dalam sambutannya mengatakan, KLA harus diwujudkan secara konsisten. Dan tentunya memerlukan kerjasama dan kontribusi dari seluruh OPD terkait dalam memberikan kontribusi sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. 

"Jadi setiap OPD harus punya perencanaan dan indikator yang jelas sehingga manpu memberikan kontibusi bagi terwujudnya Kabupaten Layak Anak di Kepulauan Meranti. Melalui forum ini saya berharap pelaksanaan pemenuhan hak anak bisa lebih baik dari sebelumnya" ucapnya.

Senada dengan Yulian, Kepala Dinsos P3AP2KB, Agusyanto Bakar, mengatakan, untuk mewujudkan KLA perlu komitmen bersama berbagai pihak, terutama peran serta keluarga, karena keluarga sangat penting dalam membentuk karakteristik anak. 

Dikatakan Agus, memang sebelumnya, yakni pada tahun 2018 lalu, Kabupaten Meranti telah mendapatkan penghargaan KLA pada tingkat Pratama. Hal inilah yang kemudian menjadi stimulus yang mendorong untuk dapat meraih pada tingkatan di atasnya, yaitu Madya. 

"Tapi tentu hal itu tidak mudah, karena harus memenuhi beberapa indikator yang nantinya di nilai secara objektif oleh kementerian. Oleh karenanya, butuh komitmen dari berbagai pihak, lintas institusi, lembaga serta OPD melalui konsep dan aksi nyata terpadu. Inilah gunanya FGD ini kita buat untuk mendiskusikan dan mencari rumusan kedepan untuk mendukung KLA ini." tuturnya.