Puluhan Peserta Ikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia di Selatpanjang

Puluhan Peserta Ikuti Penyuluhan Bahasa Indonesia di Selatpanjang

18 Oktober 2019
Sekda Meranti Yulian Norwis dalam Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia

Sekda Meranti Yulian Norwis dalam Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia

RIAU1.COM - Sebanyak 50 peserta dari berbagai instansi di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti mengikuti kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Insan Media Massa di Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (18/10/2019).

Acara yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau ini berlangsung di Hotel Diva Jalan Diponegoro Selatpanjang.

Ketua Balai Bahasa Provinsi Riau, Songgo Siruah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberi penyegaran dalam konteks penulisan berita oleh insan media atau wartawan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Ini sebagai penyegaran dan pendalaman tentang kaidah bahasa Indonesia, dengan harapan agar para wartawan dapat menyajikan berita dengan menggunakan bahas Indonesia yang baik dan benar" ujar Songgo, Jumat (18/10/3019).



Selain itu, Songgo juga mengatakan sebagai bahasa negara dan bahasa nasional, wajib untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara, baik dalam penulisan surat menyurat, penyusunan laporan hingga penulisan berita.

"Media massa bisa diakses oleh umum, bahkan semua kalangan. Untuk itu, dalam penyampaian informasi selalu gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Kita tidak melarang menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing, tetapi jangan lupa dicetak miring dan diberi penjelasan" terangnya.



Senada, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis mengatakan, sebagai corong informasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, ia berharap melalui kegiatan ini seluruh media bisa sama-sama menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai alat pemersatu bangsa.

"Harapannya melalui kegiatan ini, kedepan seluruh media bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan berita. Karena media memiliki peran strategis dalam pengembangan daerah dan sebagai corong informasi di Meranti. Untuk itu mari sama-sama gunakan bahasa Indonesia agar media-media di Meranti mempunyai integritas dan rasa kesatuan sebagai perekat dan pemersatu bangsa" ungkap Yulian.