Ilustrasi
RIAU1.COM - Keberadaan badan usaha milik desa (BUMDes) di Kabupaten Kepulauan Meranti hingga saat ini masih minim. Pasalnya, dari 96 desa yang ada, tercatat hanya 44 BUMDes yang terbentuk.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Meranti Ikhwani melalui Sekretaris, Edi M Nur mengatakan, hal ini karena masih minimnya kreativitas pemerintah desa.
"Memang belum semua, dari 96 desa yang ada baru terbentuk 44 BUMDes. Kalau dilihat secara umum, kendalanya ini karena banyak desa yang belum bisa melihat peluang dan potensi desanya masing-masing. Dan juga keterbatasan dari sumber daya manusia (SDM) nya." ujar Edi.
Padahal, kata Edi, keneradaan BUMDes dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan juga bermanfaat untuk meingkatkan pendapatan asli desa (PAD) desa itu sendiri.
Edi mengatakan saat ini pihaknya tengah menggesa agar keberadaan BUMDes dapat merata di seluruh desa. Tentu saja hal ini membutuhkan berperan aktif dari Kepala Desa dalam mengelola dan mengembangkan BUMDes tersebut.
“BUMDes ini sangat bergantung peran aktif kades, bagaimana mereka bisa melihat SDM desa dan potensi desa untuk membentuk BUMDes itu sendiri" terangnya.
