Pemkab Kuansing Diminta Sosialisasikan Wabah Corona Hingga RT-RW

Pemkab Kuansing Diminta Sosialisasikan Wabah Corona Hingga RT-RW

30 Maret 2020
Bupati kuansing dan jajaranya videoconfren dengan gubenur/R24

Bupati kuansing dan jajaranya videoconfren dengan gubenur/R24

RIAU1.COM -Kuansing - Terkait Virus Corona (Covid-19) yang terjadi sejak dua minggu lalu sampai hari ini, untuk kesekian kalinta, Gubernur Riau H. Syamsuar melakukan Video Conference dengan Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, Senin (30/3) pagi.

Video Conference bersama Gubernur Riau juga dilakukan Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si diwakili Sekda DR. H. Dianto Mampanini, SE. MT, yang  dihadiri Asisten, Kepala Badan, Kepala Dinas.

Dalam Video Conference dengan Bupati Kuansing, Gubernur Riau, H. Syamsuar menyampaikan arahannya, yaitu : 
1. Pembentukan gugus tugas harus sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres),
2. Segera Re alokasi anggaran sesuai dengan Impres Menkeu dan Mendagri,
3. Anggaran kontijensi seluruh Riau adalah sebesar Rp. 1 Triliun,

Selanjutnya, Gubernur juga meminta kepada Bupati dan Walikota se Riau, bahwa Ruang isolasi di Kabupaten dan Kota agar harus disiapkan, kemudian untuk Pembelian APD, Rapid Test , Vitamin, dan obat obatan bisa diselenggarakan di masing masing Kabupaten dan Kota, dan Insentif kepada tenaga medis agar segera disusun, agar tepat sasaran," Ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga meminta Agar kapal yang membawa TKI dan penumpang domestik agar dipisahkan, dan Terkait karantina TKI selama 14 hari di kota Dumai , Bengkalis dan Tembilahan akan dilakukan Rapid Test terlebih dulu sebelum dikarantina. Karena kapasitas dari tempat penampungan yang tidak cukup.  " Apabila hasil negatif TKI yang bersangkutan, dapat mengisolasi di rumah sendiri, dan apabila ada yang positif bisa langsung dikarantina," Ujarnya.

Selanjutnya, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, agar mendata masyarakat miskin, yang kiranya akan terdampak secara langsung dari COVID 19, maupun terdampak tidak langsung Akibat karantina wilayah. Untuk karantina wilayah di Riau, katanya,  saat ini belum memungkinan karena masih adanya arus TKI yang masuk dari luar negeri. 

" Juga harus melakukan monitoring, terkait harga Bapokmas dampak dari COVID 19," Tuturnya.

Gubernur juga meminta kepada Bupati dan Walikota se Riau, agar melakukan Sosialisasi kepada masyarakat, terkait dampak dan bahaya COVID 19. Dan juga harus melakukan Pendataan kepada warga pendatang, dari daerah Epidemi seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta. 

" Apabila terdapat karantina wilayah pengangkutan barang, agar tetap diberikan ijin," Tambahnya.

Gubernur juga berpesan kepada Seluruh Kepala Daerah, agar mengingatkan masyarakat untuk mengurangi/meminimalisir kegiatan berkumpul, dan tradisi masyarakat menjelang dan selama Bulan Ramadhan. "Penyuluhan COVID 19, harus sampai pada tingkat RT dan RW," Tukasnya. (Zar)