Kuansing kembali dilanda banjir
RIAU1.COM - Setelah sempat surut dua pekan lalu, banjir kembali melanda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), bahkan tinggi air yang menggenang lebih tinggi.
Banjir disebabkan Sungai Batang Kuantan yang meluap Ahad 21 Desember 2019 akibat hujan yang mengguyur sejak tiga hari berturut-turut di wilayah hulu.
"Banjir kali ini cukup besar, dibandingkan yang terjadi dua pekan lalu. Buktinya, rumah kami pada banjir kemarin tidak terkena, tapi yang terjadi hari ini air telah masuk ke dalam rumah," ujar Asni (54), warga Kuansing.
Asni menuturkan, selain rumah dan warung masyarakat, banjir juga menggenangi ratusan hektare areal persawahan dan tanaman holtikultura lainnya.
"Kami khawatir padi yang baru saja ditanam, akan rusak atau mati jika lama terendam air banjir, yang menyebabkan petani akan gagal panen," tuturnya.
Dirinya juga berharap kepada Pemerintah, untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir ini. "Harusnya cepat tanggap, dan jangan dibiarkan masyarakat larut dalam kesedihan akibat terkena banjir," ucapnya.
Dari pantauan Riau24 Group di lapangan, ketinggian air Sungai Batang Kuantan di sekitar Arena Pentas Perahu Baghanduang, mencapai sekitar 50 hingga 60 sentimeter.
Akibat luapan air sungai tersebut, Desa Sangau digenangi air hingga mencapai tinggi 1 meter. Dampaknya, warga yang mengendarai sepeda motor terpaksa menggunakan rakit untuk menyeberang, seperti di Desa Aur Duri dan Desa Pebaun.
Sementara desa yang terendam banjir di Kecamatan Kuantan Mudik antara lain Desa Aur Duri, Desa Kinali, Desa Pebaun Desa Banjar Padang, Desa Sangau, Desa Seberang Pantai dan Desa Luai.
