Sales Makanan di Inhu Tewas Mendadak di Toko

Sales Makanan di Inhu Tewas Mendadak di Toko

26 Juli 2021
Kondisi korban saat tergeletak didalam warung di Desa Batu Gajah/Yuzwa

Kondisi korban saat tergeletak didalam warung di Desa Batu Gajah/Yuzwa

RIAU1.COM -Seorang sales makanan tiba-tiba jatuh tergeletak tidak sadarkan diri didalam sebuah warung makanan, Sabtu 24 Juli 2021 sekitar pukul 10.30 WIB.
Korban, kemudian diketahui bernama Sueb Jabarian (35) warga Jalan Brigjen Katamso RT002/RW002 Desa Airmolek, Kecamatan Pasir Penyu adalah pekerja sales Kacang Garuda Indofood.


Korban juga kemudian diketahui memiliki penyakit jantung jatuh pingsan dan menghembuskan nafas itu saat menawarkan produk makanan di warung Finizia yang berada di RT006/RW 002 Desa Batu Gajah Kecamatan Pasir Penyu.



Demiikian disampaikan PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran kepada awak media, Sabtu 24 Juli 2021.
"Korban merupakan sales Kacang Garuda. Korban tiba di TKP untuk order makanan kepada pemilik warung Ibu Zulirfah," jelasnya.
Dalam percakapan diantara keduaya, korban memperkenalkan diri sebagai sales sambil menawarkan produk makanan dari Kacang Garuda.


Ketika pemilik warung mengecek barang dagangannya itu, apakah masih ada atau tidak barang yang ditawarkan korban untuk dibeli.
Tapi tidak berapa lama pemilik warung melihat korban sempat duduk dikursi dan terlihat lemas.
"Seketika korban langsung terbaring (tergeletak) tidak sadarkan diri di lantai warung Finiza," kata Misran
Lalu saksi (pemilik warung-red) menghubungi suaminya dan berteriak mintak tolong kepada warga sekitar. 


Kebetulan suami pemilik warung tidak berada dirumah dan lagi berada di kebun.
"Mendengar hal tersebut dengan segera suami pemilik warung datang ke warung dan melihat ada sales yang terbaring (tergeletak)," terang Misran.
Kemudian suami pemilik warung menelfon Bahbinkamtibmas Desa Batu Gajah Bripka Ripal Indrawata SH MH dan Kades serta perangkat desa.
Selanjutnya Bahbinkamtibmas Desa Batu Gajah dan masyarakat sekitar datang untuk melakukan pertolongan.
"Tak lama kemudian sekira Pukul 10.45 WIB ambulance Puskesmas Airmolek tiba di lokasi kejadian dan korban dilarikan ke Puskesmas Airmolek untuk dilakukan pemeriksaan," paparnya.


Lalu dilakukan pemeriksaan pada tubuh bagian luar korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan dan setelah dilakukan rapid Antigen hasilnya non reaktif (negatif).
"Setelah pihak keluarga korban datang dan ketika itu menolak untuk dilakukan otopsi dikarenakan keluarga mengetahui bahwa korban mempunyai riwayat penyakit jantung," sambungnya.
Selanjutnya, korban dibawa pulang oleh keluarga dan diantarkan dengan mobil ambulance Puskesmas Airmolek ke rumah duka yang berada di Jalan Brigjen Katamso Desa Airmolek 2," kata Misran.