Seorang Oknum Guru SD di Inhu Nyambi Jual Sabu

Seorang Oknum Guru SD di Inhu Nyambi Jual Sabu

30 Januari 2021
Para tersangka saat diamankan

Para tersangka saat diamankan

RIAU1.COM - Adalah ART alias Anto (44) oknum guru Sekolah Dasar (SD) Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu, Riau bersama temannya, AMS alias Bocor (41) warga Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida harus berurusan dengan pihak berwajib.

Pasalnya, keduanya kedapatan memiliki, menyimpan, menguasai dan menjual narkotika jenis sabu oleh Satres Narkoba Polres Inhu.

PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Jumat 29 Januari 2021 mengatakan, bahwa satu dari dua tersangka merupakan oknum guru berstatus PNS. Dari tangan kedua tersangka petugas mengamankan barang bukti dua paket kecil sabu dengan berat 1,12 gram.

Penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi masyarakat tentang maraknya peredaran narkotika jenis sabu di Desa Titian Resak, Kecamatan Seberida.

"Atas informasi itu, Kasat Narkoba Polres Inhu Iptu Aris Ganadi memerintahkan KBO Satres Narkoba Iptu Agi Vidata Ketaren S.Sos berserta anggotanya untuk melakukan penyelidikan," kata Misran.

Ternyata benar, hanya beberapa jam saja, proses penyelidikan membuahkan hasil. Pada pukul 17.30 WIB Satres Narkoba berhasil mengamankan ART alias Anto dan temannya AMS alias Bocor dari salah satu rumah makan Ampera di Blok A Desa Titian Resak.

Ketika di lakukan penggeledahan badan, tidak satupun di temukan barang bukti narkoba. Namun, berkat kejelian personel Satres Narkoba, di temukan gulungan tisu dibatas meja.
Ketika di buka, ada lagi bungkusan plastik warna hitam, ternyata di dalam bungkusan plastik hitam itulah tersimpan dua paket sabu siap edar.

Tersangka mengaku jika sabu-sabu itu miliknya yang akan dijual kembali. Yang mana, selama ini kedua tersangka mendapatkan barang haram tersebut dari seseorang yang identitasnya telah di kantongi polisi dan masuk kedalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Satres Narkoba Polres Inhu.

"Kedua tersangka berikut barang bukti di amankan Mapolres Inhu untuk menjalani pemeriksaan. Sedangkan tersangka lain yang berstatus DPO sedang di buru petugas," tutup Misran.