Diincar dari Medsos, Begini Modus Pelaku Sampai Habisi Nyawa Pengusaha Rental Mobil di Pekanbaru Secara Sadis

Diincar dari Medsos, Begini Modus Pelaku Sampai Habisi Nyawa Pengusaha Rental Mobil di Pekanbaru Secara Sadis

27 September 2020
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi didampingi Direktur Reskimum Kombes Zain Dwi Nugroho dan Kabid Humas Kombes Sunarto dalam jumpa persnya terkait pengungkapan kasus pembunuhan Alhadar.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi didampingi Direktur Reskimum Kombes Zain Dwi Nugroho dan Kabid Humas Kombes Sunarto dalam jumpa persnya terkait pengungkapan kasus pembunuhan Alhadar.

RIAU1.COM -Dua orang tersangka berinisial AN dan DV dibekuk jajaran Subdit III Reskrimum Polda Riau, setelah menghabisi nyawa Alhadar, pengusaha rental mobil di Kota Pekanbaru. Korban dibunuh dengan sadisnya lalu jasad dibuang dalam sumur di Jalan Perawang - Siak Dusun Sekar Mayang Kecamatan Tualang.

Diketahui, tersangka mengincar targetnya melalui postingan usaha jasa rental mobil yang diposting korban melalui akun media sosial (Medsos). Modusnya, dengan berpura-pura akan merental. Nahas, Alhadar masuk dalam jebakan hingga sampai ke rumah tersangka, di daerah Tualang, Kabupaten Siak Provinsi Riau.

"Korban kemudian dikontak (ditelepon) oleh tersangka, seakan mau menyewa mobil. Kemudian mobil datang dan korban dihabisi," terang Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dalam jumpa persnya Minggu 27 September 2020 sore, didampingi Direktur Reskrimum Kombes Zain Dwi Nugroho dan Kabid Humasnya Kombes Sunarto.

Setelah masuk dalam jebakan, Alhadar pun dihabisi nyawanya menggunakan senjata tajam dan benda tumpul. Pembunuhan itu dilakukan di rumah milik AN, tak jauh dari lokasi jasad korban ditemukan. Adapun AN dan rekannya diketahui juga terlibat langsung dalam pembunuhan tersebut.

"Yang bersangkutan (AN dan DV) juga ikut menganiaya korban," terang Irjen Agung. 

Tragisnya, tubuh Alhadar ditikam dengan senjata tajam beberapa kali bahkan dipukul menggunakan benda tumpul. Selain AN dan DV, kepolisian juga tengah mengejar dua orang lainnya berinisial IR dan DD, yang diduga turut terlibat dalam kejahatan tersebut.

Lalu korban dibuang di dalam sumur dalam kondisi tangan terikat dan penuh luka, hingga jasadnya ditemukan oleh warga sekitar pada 21 September 2020 lalu. Sementara itu, AN dan teman-temannya kabur membawa mobil korban yang memang jadi incaran mereka sejak awal.

Loading...

"Motif perbuatannya karena ingin menguasai mobil korban tersebut," sambung jenderal bintang dua ini.

Rupanya polisi tak kalah sigap. Berselang empat hari setelah jasad Alhadar ditemukan, Subdit III Dit Reskrimum Polda Riau sukses meringkus AN dan DV di persembunyiannya, sebuah tempat pijat di di Jalan Binjai Simpang Diski Kota Binjai pada 25 September 2020. Selain itu, aparat juga menemukan mobil korban dari tangan pelaku.

Tak main-main, timah panas polisi terpaksa 'menyalak' dan melukai kedua kaki AN dan DV. Keberingasan kedua tersangka ini pun lenyap saat berhadapan dengan hukum. Mereka juga terancam hukuman berat atas perbuatannya menghilangkan nyawa korban.

Diberitakan sebelumnya, jasad Alhadar yang merupakan pengusaha mobil rental di Pekanbaru ini ditemukan di dalam sebuah sumur pada 21 September 2020 lalu. Pada jasad korban tak ditemukan identitas, hingga akhirnya sang istri yang sejak beberapa hari lalu kehilangan kontak dengan almarhum memastikan, bahwa jenazah yang ditemukan itu merupakan Alhadar.