Heboh Pria Bawa Sajam ke Mesjid Alhuda Tembilahan, Polisi: Orang Gangguan Jiwa

Heboh Pria Bawa Sajam ke Mesjid Alhuda Tembilahan, Polisi: Orang Gangguan Jiwa

18 September 2020
Pelaku saat diamankan tim Kepolisian dan tim kesehatan untuk di rujuk ke RS Jiwa Tampan Pekanbaru

Pelaku saat diamankan tim Kepolisian dan tim kesehatan untuk di rujuk ke RS Jiwa Tampan Pekanbaru

RIAU1.COM - Satuan Reskrim Polres Inhil mengamankan seorang laki-laki inisial HA (32) warga Kecamatan Tembilahan Hulu, yang diduga membawa senjata tajam (Sajam) yang mirip alat penyungkil kelapa, masuk kedalam Masjid Al-Huda Tembilahan.

Dikatakan Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan melalui Kasubbag Humas AKP Warno Akman, pelaku berinisial HA akhirnya diamankan pada Jumat 18 September 2020 sekitar pukul 10.00 wib pagi.

"Pada pukul 04.59 wib subuh, menurut operator CCTV Masjid Al-Huda Tembilahan, ada seorang laki-laki yang tidak dikenal masuk kedalam Masjid melalui pintu sebelah kanan," cerita AKP Warno.

Menurutnya, ciri-ciri laki-laki tersebut memakai baju kemeja warna putih, rompi dan celana jeans warna gelap dengan membawa sebilah sajam yang mirip dengan alat pencungkil kelapa serta memakai tas selempang dan memakai sepatu warna biru putih.

"Dengan memegang diduga pisau itu, Ia berdiri didepan mimbar khotbah, selang beberapa waktu berjalan keluar dari Masjid, sementara jemaah tidak ada yg berani mengamankan pelaku karena HA membawa Sajam," jelasnya.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polisi, diketahui HA sedang berjalan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman Tembilahan dan dari pinggang pelaku memang didapati diduga sebilah pisau.

"Pelaku diamankan dan diperiksa di RSUD Tembilahan, ternyata HA pernah ditangani sebanyak 3 kali, bahkan sudah pernah dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru," lanjut AKP Warno.

Lebih jauh, AKP Warno menyebut beberapa fakta mengenai pelaku yang berhasil diungkap pihak kepolisian diantaranya dari keterangan orang tua HA di ketahui bahwa HA memiliki penyakit gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Selain itu, dari pengakuan HA, dirinya mengatakan melakukan hal tersebut dikarenakan mendapat bisikan, namun pelaku tidak bisa menjelaskan darimana asal bisikan itu.

"Pasien ODGJ itu sudah di rujuk ke RSJ Tampan-Pekanbaru. Selama proses penanganan oleh RSUD Tembilahan, kepolisian terus memantau perkembangan kondisi kesehatan pelaku," tukasnya.