Korban Tawuran Maut Geng Motor di Pekanbaru Disabet Sajam Berkali-kali Hingga Tertancap di Punggung

Korban Tawuran Maut Geng Motor di Pekanbaru Disabet Sajam Berkali-kali Hingga Tertancap di Punggung

15 Mei 2019
Dua tersangka tengah memeragakan adegan yang terjadi saat penyerangan terhadap Angga. Reka ulang ini digelar di halaman Polsek Tampan, Rabu siang (Foto: Riau1)

Dua tersangka tengah memeragakan adegan yang terjadi saat penyerangan terhadap Angga. Reka ulang ini digelar di halaman Polsek Tampan, Rabu siang (Foto: Riau1)

RIAU1.COM -Almarhum Angga, remaja yang meregang nyawa dalam tawuran geng motor di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru - Riau pada  mengalami sabetan senjata tajam jenis parang dan egrek (Sabit) berkali-kali hingga terluka parah dan meninggal dunia.

Hal itu terungkap, saat polisi melakukan rekontruksi (reka ulang) peristiwa tersebut, di halaman Polsek Tampan, Rabu 15 Mei 2019 siang. Dalam reka ulang kejadian ini, lima tersangka turut dihadirkan dan diminta memeragakan adegan.

Dari peragaan adegan inilah terungkap, bahwa Angga diserang menggunakan senjata tajam berkali-kali. Ketika itu korban sempat berusaha kabur hingga masuk ke parit di pinggir jalan. Dalam parit tersebut, beberapa tersangka menyerangnya dengan senjata tajam (sajam).

Dimula dari tersangka Sw, remaja yang melukai Angga menggunakan parang, tepat di kakinya. Sw yang diamankan belakangan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Tampan itu memeragakan saat ia membacok kaki korban berkali-kali.

Ada 11 adegan reka ulang diperagakan oleh kelima tersangka yang rata-rata masih di bawah umur ini. Dari situ diketahui, Angga dilukai bukan hanya oleh Sw, melainkan tiga tersangka lainnya yakni KI, RG dan YV menggunakan parang dan egrek.

Bahkan, egrek yang dipakai salah seorang tersangka sempat menancap di punggung korban. "Nancap di punggungnya, kemudian saya cabut," ungkap KI sambil memeragakan adegan tersebut dihadapan kepolisian.

Pun begitu dengan RG dan YV, yang turut mengejar korban dan menyerangnya dengan senjata tajam. Sementara peran satu tersangka lainnya berinisial MK, adalah membonceng rekannya usai menyerang Angga. MK pula yang kemudian membuang egrek itu.

"Dalam reka ulang adegan ini bisa diketahui, korban dilukai dengan senjata tajam di kaki, paha, punggung dan lengan," kata Wakapolsek Tampan AKP Rudi Nababan didampingi Kanit Reskrimnya Iptu Aris Gunadi usai reka ulang digelar.

"Kita melakukan rekontruksi ini, untuk melengkapi berkas perkara ke JPU (Jaksa Penuntut Umum, red). Ada 11 adegan tadi, di mana kita lihat, mulai dari adegan ketiga sampai sembilan korban diserang dengan senjata tajam," singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, para tersangka ini merupakan kelompok geng motor Warlex. Dalam tawuran tersebut, Angga jadi sasaran mereka dan korban diserang menggunakan senjata tajam, di Jalan Soekarno Hatta hingga akhirnya tewas.