Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Komplotan begal yang kerap beraksi di kawasan Batubesar, Nongsa, ditangkap Subdit III Ditreskrimum Polda Kepri. Penangkapan dilakukan, setelah polisi mendapatkan laporan dari masyarakat.
Dimana dilaporkan bahwa ada sekelompok ada muda yang membegal di Kawasan Mega Techno City (MTC), Nongsa.
"Laporan masuk ke kami itu, 15 September 2022,” kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Robby Topan Manusiwa, Ahad (25/9/2022). seperti dimuat batampos.
Dua pelajar yang tinggal di Perumahan Botania menjadi korban komplotan begal tersebut. Lalu, keduanya melaporkannya ke Polsek Nongsa, 15
September lalu.
Usai mendapatkan laporan, polisi melakukan penyelidikan. Tim Opsnal Jatanras Polda Kepri mendapatkan laporan dari masyarakat terkait keberadaan pelaku, 23 September lalu.
Polisi menangkap Png, 41, selaku penadah hasil barang curian komplotan begal tersebut. Dari keterangan Png, polisi dapat memetakan siapa saja pelaku begal di Batubesar tersebut.
Selang beberapa jam penangkapan Png, polisi menangkap Dvs,18. Dvs merupakan residivis atas kasus yang sama, dan berperan sebagai otak begal. Di hari yang sama, pukul 19.22 polisi menangkap Iq, Az, dan At di Kaveling Punggur. Ketiganya masih di bawah umur.
”Usai itu kami mengamankan Df dan Kd, di kawasan Nongsa juga, keduanya juga masih di bawah umur,” ungkap Robi.
Robby mengatakan bahwa At masih berusia 14 tahun, paling muda di antara komplotan.
”Para remaja ini mengikuti ajakan dari Dvs, sebagai otak pelaku,” ujar Robby.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan berbagai barang bukti yakni tiga unit motor, 6 unit ponsel dan kunci pas nomor 8.
