Batam Targetkan 5.000 Orang Divaksin Sehari

Batam Targetkan 5.000 Orang Divaksin Sehari

10 Juni 2021
Batam Targetkan 5.000 Orang Divaksin Sehari

Batam Targetkan 5.000 Orang Divaksin Sehari

RIAU1.COM -Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Batam, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak seluruh elemen masyarakat Batam untuk tidak ragu lagi divaksin. 

“Jangan ada keraguan lagi, vaksin ini aman sudah diuji oleh orang yang ahli dibidangnya. Jadi serahkan saja kepada ahlinya,” kata Amsakar saat meninjau vaksinasi masyarakat Perkumpulan Teochew Batam, Rabu (9/6/2021).

 
Karena itu Amsakar juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Perkumpulan Teochew Batam yang sangat antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Pihaknya berharap masyarakat yang sudah divaksin bisa turut mengkampanyekan bahwa vaksin sangat aman dan efektif.

Pemko Batam menargetkan dalam 10 hari ke depan paling tidak 50 ribu masyarakat Batam harus sudah divaksin. Tujuannya tidak lain adalah untuk dapat menekan penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas. “Karena itu, ayo ajak saudara, kerabat dan tetangganya untuk tidak takut divaksin Covid-19,” katanya.
 

Amsakar juga menjelaskan jika 70 persen masyarakat Batam sudah divaksin Covid-19, pihaknya yakin sektor pariwisata bagi wisatawan mancanegara akan dapat dibuka kembali. Salah satu satu kawasan yang disiapkan adalah pariwisata Nongsa.

Loading...

Jika hal tersebut terealisasi tentu diharapkan dapat mendorong ekonomi masyarakat Batam meningkat. Itu sebabnya pihaknya mengajak agar masyarakat juga memiliki komitmen yang sama untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah Covid-19.

“Untuk bisa membuka travel bubble di Nongsa, syaratnya 70 persen masyarakat Batam harus sudah divaksin,” katanya.
 
Pada kesempatan itu, Amsakar juga kembali mengingatkan agar protokol kesehatan dapat terus dijalankan. Menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan mencuci tangan dengan air mengalir serta menggunakan sabun.

“Untuk hari ini ada 6.700 yang akan kita vaksin, di luar program vaksinasi yang dilakukan Puskesmas. Usai divaksin protokol kesehatan tidak boleh diabaikan,” katanya. (suryakepri.com)