Karimun Targetkan 20.000 Warganya Divaksin Covid-19

Karimun Targetkan 20.000 Warganya Divaksin Covid-19

19 Mei 2021
Bupati Karimun Aunur Rafiq/Surya Kepri

Bupati Karimun Aunur Rafiq/Surya Kepri

RIAU1.COM -Kabupaten Karimun akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal kepada warganya, mulai hari ini Rabu (19/5). Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Nasional Karimun. “Kita akan menggelar vaksinasi secara massal mulai hari Rabu ini,” ujar Rafiq.

Tidak-tidak tanggung-tanggung, Rafiq menargetkan sebanyak 20 ribu warganya menerima suntik vaksin AstraZeneca. Target tersebut, kata dia, sesuai stok vaksin sebanyak 2 ribu vial atau dosis yang dimiliki oleh Pemkab Karimun saat ini.

“Namun, jika stok vaksin kita habis. Insya allah, bapak Gubernur Kepri mengatakan akan memberi tambahan untuk Kabupaten Karimun,” ungkapnya.


 
Bupati Rafiq menjelaskan, secara persentase pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karimun masih tergolong rendah.

Dengan begitu, pihaknya sangat serius agar pelaksanaan vaksinasi massal itu, dapat menembus minimal angka 20 sampai 30 persen total jumlah penduduk Kabupaten Karimun.

“Jumlah orang yang akan divaksin dan sudah divaksin masih rendah, harus kita kejar dalam satu bulan ini agar mencapai 20 sampai 30 persen penduduk sudah divaksin. Oleh karena itu, kita akan manfaatkan momentum vaksinasi massal ini dengan baik,” bebernya.

Vaksinasi massal bagi warga tersebut dikatakan Rafiq akan dilakukan di Puskesmas terdekat.

Untuk itu orang nomor satu di Kabupaten Karimun tersebut mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut vaksinasi dengan datang secara sukarela ke Puskesmas terdekat.

“Masyarakat saya imbau untuk datang secara mandiri ke masing-masing Puskesmas untuk mengikuti vaksinasi ini,” ujar Rafiq.

 
Seperti diketahui kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun hampir mencapai angka 1000 kasus atau tepatnya 784 kasus.

Di mana sebanyak 200 orang diantaranya saat ini masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun secara mandiri di rumah mereka.

Sementara itu sebanyak 27 orang pasien dinyatakan meninggal dunia, sisanya sebanyak 557 orang dinyatakan sembuh. (Suryakepri.com)