Kepri Siap Terima Wisatawan Mancanegara, Dua Kawasan Disiapkan

Kepri Siap Terima Wisatawan Mancanegara, Dua Kawasan Disiapkan

26 Maret 2021
gubernur Kepri Ansar Ahmad

gubernur Kepri Ansar Ahmad

RIAU1.COM -Setelah mendapat sinyal positif dari pemerintah pusat untuk kembali membuka tempat pariwisata,  Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan Pariwisata Kepri siap bangkit dari Pandemi Covid-19 dengan keunggulan yang dimiliki.

Gubernur provinsi Kepri H Ansar Ahmad menjelaskan, kebangkitan pariwisata Kepri itu, dilakukan melalui persiapan pembukaan kembali dua kawasan pariwisata di Kepri dengan penuh perhitungan dan protokol kesehatan yang ketat.

Kedua kawasan Pariwisata kepri yang akan dibuka pada 21 April 2021 mendatang itu adalah, Nongsa Point Marina Batam dan Bintan Lagoon Resort di Kabupaten Bintan.

Sebagai persiapan, saat ini pemerintah provinsi Kepri telah melakukan pembenahan protokoler kesehatan, serta vaksinasi bagi seluruh pekerja pariwisata di sana, termasuk masyarakat sekitar hingga tidak ada lagi keraguan wisatawan untuk berkunjung.


“Kenapa dua lokasi ini yang kita pilih, karena memang kawasan pariwisata ini terblokir dengan baik dan para turis atau wisatawan, tidak berafiliasi dengan masyarakat karena kawasan ini jauh dari pemukiman masyarakat,” jelas Gubernur Ansar dalam siaran Live Talkshow TVRI Bincang-bincang Bersama Gubernur Kepri dalam Program Klik Indonesia Pagi TVRI, Kamis (25/3/2021).

Proses vaksinasi lanjutnya, disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Sabtu yang lalu.

Dengan vaksinasi pekerja dan masyarakat serta penerapan protokol kesehatan yang ketat di area wisata, Ansar yakin Pariwisata Kepri siap bangkit dalam keunggulan pariwisatanya.

“Pemerintah dan masyarakat di Kepri, terus membangun confidence untuk bangkit dari pandemi, dengan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi,” jawab Gubernur Ansar.

Selain itu, Ansar juga berharap Pemerintah Pusat dapat melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Singapura. Karena selama ini wisatawan dari Kepri paling banyak adalah dari negara Singapura.

Gubernur Ansar menyebutkan, jika sebelum pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan ke kepri mencapai angka 3 juta orang per tahun dan sekarang menyusut sampai ke angka 10 persen.

“Saya harap kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Singapura. Karena di kalangan pengusaha wisata sendiri pun sudah aktif melakukan pembicaraan dengan Singapura. Tinggal bagaimana Pemerintah kita bisa ikut membantu meyakinkan Singapura jika Kepri sudah siap menerima kembali para wisatawan mereka,” kata Gubernur Ansar.

Sebelumnya Gubernur Ansar dengan Pemerintah Singapura diwakili pemerintah pusat dan duta besar RI, juga telah melakukan pertemuan virtual guna membahas travel bubble dengan Menteri Kedua Luar Negeri Singapura.

Menurut Ansar, dari pembicaraan yang dilakukan serta vaksinasi dan protokoler kesehatan yang dilakukan sebagaimana sebagaimana media Singapura yang meliput, menunjukkan jika sebenarnya masyarakat Singapura juga sudah menunggu-nunggu untuk bisa liburan lagi ke Kepri.

“Hal ini harus kami manfaatkan betul, karena artinya sudah ada demand dari masyarakat Singapura dan ketika kita sudah menyiapkan segalanya maka kita bakal kedatangan turis-turis itu dan dampaknya akan sangat baik bagi ekonomi Kepri,” kata Ansar.

Ansar juga mengakui, jatuhnya pariwisata dunia sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi khususnya Kepri. Karena Kepri dikenal dunia sebagai surganya pariwisata Indonesia setelah pulau Bali.

“Sehingga ketika pandemi covid ini terjadi, pariwisata sangat merasakan dampaknya. Hal ini juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kepri yang hingga saat ini terkoreksi disebabkan kolapsnya dunia pariwisata kita,” ujarnya.

Lesunya pariwisata di Kepri, lanjutnya juga mempengaruhi sektor pendapatan seluruh masyarakat, karena selama ini keberadaan dan kedatangan wisatawan ke Kepri, berdampak dan memberikan multiplayer effect bagi seluruh masyarakat.

“Karena melalui sektor pariwisata ini, banyak usaha yang berafiliasi, seperti usaha travel, UMKM makanan, kerajinan tangan, transportasi, festival kesenian, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami ingin secara perlahan gairah denyut nadi pariwisata seperti yang kita lihat juga mulai di Bali,” papar gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menambahkan jika Provinsi Kepri saat ini sudah relatif menurun dalam angka penyebaran Covid-19. Dari 7 Kabupaten/Kota di Kepri sudah 4 Kabupaten yang berstatus zona hijau, sementara hanya tinggal 3 Kabupaten/Kota saja yang berstatus zona kuning.

“Sudah sangat baik dan melandai sekali angka Covid di Kepri. Dan kita akan kontrol itu kita akan terus tekan itu apalagi sebentar lagi kita berjumpa dengan Ramadhan dan Hari Raya, kita berharap dengan waktu yang tidak lama lagi ini semuanya sudah menjadi green zone di Kepri, Karena itu syarat utama yang tidak bisa ditawar apabila kita mau membuka pembatasan dengan mancanegara” tambah Gubernur Ansar.

Tampak yang mendampingi Gubernur Ansar dalam live talkshow itu Kepala Kesbangpol Lamidi, Kepala Dinas Kominfo Zulhendri, dan Plt. Kepala Biro Humas Protokol dan Penghubung Zulkifli. (presmedia)