Proyek Pesisir Gurindam 12 Tanjungpinang Diperkirakan akan Mangkrak

Proyek Pesisir Gurindam 12 Tanjungpinang Diperkirakan akan Mangkrak

5 Oktober 2020
Proyek Pesisir Gurindam 12 Tanjungpinang Diperkirakan akan Mangkrak/presmedia

Proyek Pesisir Gurindam 12 Tanjungpinang Diperkirakan akan Mangkrak/presmedia

RIAU1.COM -TANJUNGPINANG- Diperkirakan akan mangrak, Proyek strategis penataan kawasan pesisir Gurindam 12 (G12) tepi laut Tanjungpinang dipastikan tidak akan selesai 100 persen tahun 2020 ini. Hal tersebut disebabkan beberapa kendala teknis, dan alokasi anggaran megaproyek tahun jamak itu, juga terkena refocusing anggaran.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertahanan (PUPRP) Provinsi Kepri, Handoko mengatakan, anggaran pembangunan Gurindam 12 terkena refocusing hingga Rp 60 miliar dari RP.514 Miliar nilai kontrak.

Menurutnya, secara keseluruhan untuk menyelesaikan proyek tahun jamak itu masih memerlukan anggaran sebesar Rp.150 miliar.

“Karena, masih ada beberapa pekerjaan besar yang tersisa dan batal dilakukan pada tahun ini,”ujarnya, Senin (5/10/2020).


Ia memaparkan, saat ini pekerjaan yang sudah tuntas, batu di Zona 1A yang sudah dipergunakan sebagai lokasi hajatan MTQ Provinsi Kepri ke VIII beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk Zona 1B, 2A, dan 2B masih belum.

“Meskipun tidak semua kegiatan mayor project dapat dilaksanakan, Namun akses sudah terbuka,”ujarnya.

Sementara kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan tahun ini, diantaranya pembangunan landscape, tugu tunjuk langit, dan sisa jalan beton yang dari Zona 2B ke Jembatan G12, dan dari Lantamal ke Jembatan G12 sepanjang 400 meter.

“Sekarang proses penimbunan causeway dari Lantamal ke Jembatan G12 sedang dilaksanakan, Selain itu adalah dari Zona 2B ke Jembatan G12. Artinya akses sudah terbuka, meskipun belum dibeton,”jelas Handoko.

Loading...

Selain itu, lanjut Handoko, tahun 2021 mendatang megaproyek G12 dipastikan tidak akan dianggarkan. Hal itu, mengingat kondisi keuangan Pemprov Kepri di masa pandemi COVID-19 yang terbatas.

“Makanya secara keseluruhan masih memerlukan anggaran cukup besar. Namun karena kondisi keuangan yang kurang baik, besar kemungkinan tahun depan belum dilanjutkan penyelesaiannya,”tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan-kegiatan yang sudah ada kejelasan untuk dilaksanakan pada 2021 mendatang adalah kelanjutan perbaikan Jembatan II Dompak sebesar Rp5 miliar. Selain itu, perawatan berkala Jembatan I dan Jembatan III sebesar Rp2 miliar.

“Sehingga secara keseluruhan untuk perbaikan berkala Jemabatan sebesar Rp7 miliar,”tutup Handoko.

Seperti diketahui, proyek multiyears G12 sudah dimulai sejak 2018 lalu. Proyek senilai Rp 514 miliar melalui APBD Kepri itu dikerjakan oleh PT.Guna Karya Nusantara selaku kontraktor. Kemudian kegiatan yang dirancang untuk mempercantik wajah Ibu Kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2020 mendatang. (presmedia)