Pemprov Kepri Siapkan Dua Hotel Antisipasi Lonjakan Kasus Corona, Kontak Erat Gubernur Kepri

Pemprov Kepri Siapkan Dua Hotel Antisipasi Lonjakan Kasus Corona, Kontak Erat Gubernur Kepri

3 Agustus 2020
corona ilustrasi

corona ilustrasi

RIAU1.COM -TANJUNGPINANG- Untuk mengantisipasi melonjaknya pasien kasus corona, karena banyak masyarakat yang kontak langsung dengan gubernur Kepri Isdianto usai pelantikan. Arif Fadillah, Ketua Harian Tim Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Provinsi Kepri,  meninjau lokasi yang rencanakan menjadi rumah singgah untuk pasien terpapar Covid-19.

Dua lokasi yang ditinjau adalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bintan dan Hotel Sunrise Tanjungpinang. “Kita mengantisipasi lokasi untuk tempat karantina. Tapi kota berharap dan berdoa agar tidak ada oenambahan kasus positif di Kepri,” kata Arif Fadillah saat meninjau Hotel Sunrise, Tanjungpinang, Minggu (02/08/2020).

Arif, yang didampingi Asisten Administrasi M Hasbi, Plt Kadis Kesehatan Tjeptjep Yudiana beserta Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 mengatakan, untuk sementara tempat yang disiapkan rumah singgah RSUP Raja Ahmad Thabib, RSKI Galang di Batam.

Sementara posko untuk pengambilan sampel swab disiapkan 4 tempat yaitu RSUP RAT, RS Embung Fatimah, RSKI Galang dan Posko Jakarta dengan kapasitas yang besar. Peninjauan ini, kata Arif sebagai antisipasi bila ada penambahan dan kekurangan ruang nantinya.

Selain itu, Arif menjelaskan perlunya tempat tinggal layak bagi orang yang terpapar Covid-19, guna terisolasinya pasien dengan baik dan memutuskan mata rantainya.
“Kita ingin teman teman dan masyarakat yang dinyatakan positif benar- benar ditempatkan sesuai dengan protokol kesehatan yang tepat dan pengecekan secara berkala selama 10 hari sampai dengan 14 hari ke depan dapat dilakukan dengan baik,” terangnya.

Saat ini, kata Arif, Tim Gugus terus mentracking mereka yang terhubung dengan aktivitas Gubernur Kepri. Sampai Sabtu (1/8) sudah 590 yang diambil swabnya di Tanjungpinang.
Arif mengapresiasi rumah sakit dan BTKLPP yang bekerja 24 jam untuk mempercepat pemutusan mata rantai.(Suryakepri)