Kru Selamat dan kapal Dikandaskan, Setelah Lakukan Penambalan Darurat saat Terjadi Kebocoran di Tengah Laut

Kru Selamat dan kapal Dikandaskan, Setelah Lakukan Penambalan Darurat saat Terjadi Kebocoran di Tengah Laut

27 Juli 2020
Kru kapal selamat setelah melakukan penambalan darurat/surya keperi

Kru kapal selamat setelah melakukan penambalan darurat/surya keperi

RIAU1.COM -BINTAN- Setelah mengalami kebocoran di tengah laut, sebanyak Tujuh orang nakhoda dan anak buah kapal (ABK) KLM Miftha Rezky dinyatakan selamat, setelah lambung kapal mengalami kebocoran di Perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (26/7/2020).

Ketujuh korban adalah Syamsul selaku Nahkoda, Sumardi selaku Mualim, Arisma selaku KKM, Dodi Hidayat selaku Masinis, Kamlis, Fanji Lukman dan Muhammad Rusdi selaku Kelasi.

“Pada pukul 16.20 WIB kita terima informasi dari kapten kapal Sumardi bahwa KLM Miftha Rezky sudah bisa laju perlahan setelah lambung yang bocor ditutup darurat dari kru,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Tanjungpinang Mu’min, Minggu malam.

Mu’min menyampaikan, bahwa kapal KLM Miftah Rezky tiba di desa Berakit dan langsung dikandaskan di pinggir Pantai Berakit.“Seluruh kru kapal dalam keadaan selamat dan kondisi kapal aman,” ujarnya.

Setelah kondisi kru kapal dipastikan dalam keadaan selamat dan aman, kata dia, Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. “Seluruh unsur-unsur kembali ke pangkalannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” ujarnya.

Sebelumnya dilaporkan, Operasi SAR kecelakaan kapal KLM Miftha Rezky yang mengalami kebocoran saat berlayar di Perairan Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (26/7/2020) sekira pukul 09.51 WIB.


Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim SAR bahwa Kapal KLM Miftha Rezky mengalami kebocoran di Perairan Berakit pada Koordinat 1°30’34.56″U – 104°54’4.56″T.

Ada pun data kapal, yakni Nama : KLM MIFTHA REZKY, jenis kayu, berbendera/flag Indonesia, GT : GT.89 NO.1025/PPe, PT.Lintas Jakarta Bunguran, dengan tujuan Kabupaten Kepulauan Anambas ke Kota Tanjungpinang. (Suryakepri)