Perpustakaan Berbasis Inklusi, Pemkab Kampar Sudah Miliki 11 Desa Binaan

Perpustakaan Berbasis Inklusi, Pemkab Kampar Sudah Miliki 11 Desa Binaan

5 Desember 2021
Saat tinjau pelayanan perpustakaan

Saat tinjau pelayanan perpustakaan

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten Kampar menyatakan komitmen mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah dicanangkan pemerintah.

Dan untuk mendukung hal tersebut, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kampar berbenah dan akan melakukan beberapa terobosan dalam menunjang Kantor Arsip dan Pustaka sebagai Lembaga Kearsipan Daerah. Untuk Kabupaten Kampar telah berdiri 17 Pustaka Kecamatan dan 58 Pustaka Desa.


Seperti itu dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kampar, Nurhasani yang baru saja dilantik belum lama ini.

Dikatakan Nurhasani, bahwa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah upaya untuk penguatan literasi masyarakat dan pemerataan informasi, serta peningkatan kesejahteraan.

"Dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Kabupaten Kampar sudah mendapat 11 Desa yang menjadi Binaan dan mitra perpustakaan Nasional," ujar Nurhasani.

Sambung dia, Perpustakaan menjadi lembaga yang strategis untuk meningkatkan literasi masyarakat guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses informasi sesuai dengan konteks kebutuhan masing-masing.

"Bahwa literasi ini bagaimana untuk meningkatkan minat baca. Untuk diketahui bahwa Kantor Arsip dan Perpustakaan memegang peran penting yakni sebagai Depo Arsip yakni gedung dan ruang penyimpanan arsip yang dirancang dengan struktur khusus guna memenuhi kebutuhan terhadap pelindungan arsip, serta mengutamakan tugas pemeliharaan dan perawatan arsip," papar Nurhasani.*